Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan iPhone Anjlok, Pendapatan Apple Terkoreksi

Kompas.com - 30/01/2019, 09:53 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Melambatnya penjualan salah satu produk unggulan Apple, iPhone, telah memengaruhi kinerja keuangan salah satu perusahaan yang sempat menjadi perusahaan dengan valuasi terbesar di dunia tersebut.

Pendapatan Apple pada kuartal-IV 2018 terkoreksi 5 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya, atau sebesar 84,3 miliar dollar AS, dengan pendapatan untuk iPhone sendiri sebesar 52 miliar dollar AS atau turun 15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebelumnya, Apple juga sudah sempat memberi peringatan kepada investor mengenai koreksi pertumbuhan pendapatan dengan perkiraan pendapatan perusahaan sebesar 84 miliar dollar AS, lebih rendah dari yang telah diproyeksikan.

Baca juga: Angka Penjualan Melemah, Apple Berencana Tak Lagi Merekrut Pegawai?

Apple pun menyalahkan kondisi perlambatan ekonomi China yang membuat penjualan produk mereka melemah. Petinggi perusahaan mengatakan, saat ini Apple lebih percaya, kekuatan pertumbuhan Apple akan lebih didorong oleh bisnis jasa, yaitu Apple Pay dan App Store.

Sebab, pendapatan Apple yang berasal dari sektor jasa meningkat 15 persen di kuartal IV-2018, atau sebesar 10,9 miliar dollar AS.

"Meskipun menyedihkan tak mencapai target yang sudah kami tentukan, kami mengelola Apple sudah dalam waktu yang cukup lama, dan hasil kuartal ini menunjukkan kekuatan mendasar bisnis kami berjalan cukup dalam dan luas," ujar CEO Apple Tim Cook.

Harga saham Apple pun ikut terkoreksi lantaran investor mengkhawatirkan gairah penjualan iPhone yang terus menurun. Kekhawatiran tersebu semakin meningkat, lantaran perusahaan menyatakan tak akan lagi melaporkan jumlah penjualan unit produk iPhone, iPad, dan Mac yang dijual pada setiap kuartal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com