Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maybank Masuk Top 500 Most Valuable Global Brands

Kompas.com - 30/01/2019, 20:41 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maybank masuk dalam jajaran top 500 brands dunia untuk pertama kalinya setelah berada di Brand Finance’s Global 500 Brands. Maybank satu-satunya bank Malaysia dan satu dari dua brands Malaysia yang masuk di daftar prestisius ini.

Group President dan CEO Maybank, Datuk Abdul Farid Alias, mengatakan, Maybank meraih valuasi merek (brand) sebesar 4,2 miliar dollar AS, meningkat 32 persen dibanding valuasi tahun lalu sebesar 3,16 miliar dollar AS.

Maybank juga menjaga posisinya sebagai top bank brand di Malaysia selama lima tahun, meningkat dari peringkat sebelumnya AAA- menjadi AAA. Serta mencatat peningkatan pada Brand Strength Index (BSI) menjadi 86/100 tahun ini dari 82/100 sebelumnya.

"BSI menjadi faktor utama yang menyumbang valuasi merek dan menentukan kekuatan sebuah merek," kata Abdul Farid dalam keterangan resminya dikutip Kompas.com, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Garuda Kembali Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Pasifik

Dia menyebutkan, kinerja yang stabil terus menurus diulang. Terbutkti di tingkat regional hanya Maybank yang berada di antara delapan brands ASEAN yang masuk di peringkat global. Kini Maybank menempati peringkat 494 di daftar top 500 most valuable brands dunia.

Menurut Abdul Farid, bahwa pengakuan ini mencerminkan upaya berkelanjutan Maybank dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan para stakeholder dengan berfokus pada memberikan nilai yang konsisten melalui seluruh produk dan layanannya.

“Ini merupakan kehormatan besar bagi Maybank berada di antara top brands di dunia saat ini. Kami percaya ini juga menunjukkan cara merek lokal dari Malaysia menetapkan standar baru dan meningkatkan peringkat di panggung global dengan dukungan dari seluruh stakeholder,” ujarnya.

Ia menambahkan, strategi Maybank dalam mengembangkan pengalaman merek yang berharga berpusat pada misi humanising financial services, serta komitmen untuk senantiasa berada di tengah masyarakat di mana Maybank beroperasi.

“Selain terus memperkuat posisi merek kami di seluruh jaringan, kami juga fokus menyediakan pengalaman bagi pelanggan generasi mendatang teknologi yang dengan cepat mempengaruhi gaya hidup kami dan cara orang melakukan transaksi perbankan sekarang,” lanjutnya.

Sementara itu, Managing Director Brand Finance Asia Pacific, Samir Dixit menambahkan, capaian ini memberikan kebangaan bagi Maybank. Karena ada peningkatan yang signifikan.

“Membanggakan melihat bank regional, seperti Maybank telah mulai bersaing dengan beberapa pemain global yang sudah mapan dan sekarang berkompetisi dengan yang terbaik di dunia ketika masuk dalam kekuatan merek global dan pengakuan global,” katanya.

Dixit menambahkan, merek Maybank telah tumbuh makin kuat selama bertahun-tahun dan pencapaian penting ini merupakan penghargaan yang besar bagi upaya pengelolaan merek yang terfokus selama bertahun-tahun.

"Dan di tengah dunia digital yang khaotis, aspek humanising financial services menjadi keunggulan kompetitif Maybank dalam jangka panjang,” tuturnya.

Untuk diketahui, Brand Finance adalah survei tahunan yang menilai merek ribuan perusahaan besar dunia. Hasil analisis ini kemudian dibuat peringkat dalam the world’s 500 most valuable brands dan ditampilkan dalam laporan Brand Finance Global 500.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com