JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, penurunan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tak lepas dari gejolak ekonomi global sepanjang 2018.
Berdasarkan data Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi PMA tercatat hanya Rp 392,7 triliun pada 2018, atau turun 8,8 persen dibandingkan realisasi PMA pada tahun 2017.
"2018 itu di mana turbulence terhadap capital flow (arus modal) memang memengaruhi, terutama capital flow ke Indonesia," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
"Meski 2 bulan terakhir tahun lalu sudah terjadi normalisasi dari flow," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Baca juga: Realisasi Investasi 2018 Naik, Tetapi Tetap Tak Capai Target
Sri Mulyani mengatakan, guncangan global sepanjang 2018 memengaruhi berbagai sentimen di keseluruhan negara. Akibatnya, para investor menarik dananya dari berbagai negara.
Guncangan itu terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, ada juga kebijakan normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat.
Pemerintah sendiri sudah melalukan banyak upaya untuk menarik investor asing, seperti pemberian pemangkasan pajak hingga memberikan kemudahan ekspor dan impor.
Selain itu pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktur dan sumberdaya manusia. Tujuannya yakni meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
Baca juga: Ini 5 Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia Tahun 2018
Ke depan kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus melalukan berbagai kebijakan untuk mencoba menarik investor asing lebih banyak ke Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.