Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Asing Anjlok, Sri Mulyani Bicara Turbulensi Global

Kompas.com - 31/01/2019, 12:46 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, penurunan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tak lepas dari gejolak ekonomi global sepanjang 2018.

Berdasarkan data Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi PMA tercatat hanya Rp 392,7 triliun pada 2018, atau turun 8,8 persen dibandingkan realisasi PMA pada tahun 2017.

"2018 itu di mana turbulence terhadap capital flow (arus modal) memang memengaruhi, terutama capital flow ke Indonesia," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

"Meski 2 bulan terakhir tahun lalu sudah terjadi normalisasi dari flow," sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Baca juga: Realisasi Investasi 2018 Naik, Tetapi Tetap Tak Capai Target

Sri Mulyani mengatakan, guncangan global sepanjang 2018 memengaruhi berbagai sentimen di keseluruhan negara. Akibatnya, para investor menarik dananya dari berbagai negara.

Guncangan itu terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Selain itu, ada juga kebijakan normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat.

Pemerintah sendiri sudah melalukan banyak upaya untuk menarik investor asing, seperti pemberian pemangkasan pajak hingga memberikan kemudahan ekspor dan impor.

Selain itu pemerintah juga melakukan pembangunan infrastruktur dan sumberdaya manusia. Tujuannya yakni meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Baca juga: Ini 5 Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia Tahun 2018

Ke depan kata Sri Mulyani, pemerintah akan terus melalukan berbagai kebijakan untuk mencoba menarik investor asing lebih banyak ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com