Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Belum lama ini beredar kabar mengenai pengusiran Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali saat menjadi pembicara di Institut Pertanian Bogor.
Kabar ini muncul setelah kuliah umum yang dilakukan Rhenald Kasali di IPB diintervensi oleh Presiden Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (KM IPB), Muhammad Nurdiyansyah pada Minggu (27/1/2019).
Kabar ini tersebar di media sosial dalam bentuk video berdurasi 45 detik.
Rhenald Kasali dan Muhammad Nurdiyansyah pun memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait informasi yang beredar.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, awalnya kabar yang diduga pengusiran ini beredar dalam video yang menampilkan Nurdiyansyah tengah memotong ceramah Rhenald Kasali dalam acara pengukuhan pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di gedung Grha Widya Wisuda (GWW).
Saat itu IPB Rhenald Kasali diberi kesempatan untuk mengisi agenda tambahan, yakni kuliah umum dengan tema "Leadership in The Disruptive Era".
Dalam kuliah umum yang disampaikan, Rhenald menyampaikan materi terkait perkembangan inovasi dan kepemimpinan di era disrupsi yang secara cepat menanggalkan teknologi yang telah kehilangan relevansi.
Kemudian, dibicarakan juga materi seputar Artificial Intelligence (AI), big data, dan rekam jejak digital yang semakin disruptif.
Kuliah umum pun berlangsung lancar, hingga kemudian Nurdiyansyah menginterupsi materi yang disampaikan oleh Rhenald Kasali.
Melihat keramaian yang ada di media sosial mengenai video yang berisi dugaan pengusiran itu, Kompas.com mencoba mencari kebenaran dengan klarifikasi ke pihak Rhenald Kasali dan BEM KM IPB.
Penjelasan Rhenald Kasali
Rhenald menyatakan tidak ada pengusiran sama sekali. Bahkan, para aktivis kampus IPB mengikuti kuliah umumnya hingga selesai.
"Mahasiswa dan para aktivis mengikuti acara hingga selesai secara antusias," ujar Rhenald saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (30/1/2019).
Kemudian, Rhenald juga telah mengirimkan klarifikasi dari Rektor IPB Arif Satria terkait dengan beredarnya kabar penghentian paksa ceramah serta pengusiran.
"Setahu saya yang keluar hanya satu orang dan Pak Rhenald meneruskan presentasi tentang leadership hingga akhir," tulis Arif Satria dalam pesannya.