JAKARTA, KOMPAS.com — "Tokopedia sebenarnya lebih banyak cerita gagalnya", begitu kata Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya.
Tak banyak yang tahu kalau kesuksesan perusahaan e-commerce asal Indonesia ini justru diawali dengan rentetan kegagalan.
Bahkan dengan berani, William menyebut dirinya telah gagal, bahkan sebelum mengembangkan Tokopedia. Ia menceritakan itu dalam acara DBS Asian Insight Conference, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Ceritanya dimulai dari 2009 saat William mencoba mencari investor untuk Tokopedia. Ia juga mencari pekerja pertama dan bank serta perusahaan logistik.
Baca juga: Cerita Eka Tjipta Widjaja Rintis Bisnis sejak Remaja
Sejak awal Tokopedia didirikan agar seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke bisa memiliki kesempatan yang sama untuk berusaha, mengakses, hingga membeli barang.
Dengan Tokopedia-nya, William ingin menciptakan pemerataan ekonomi lewat ekonomi digital.
Itulah mimpi besar William.
Namun, sampai dua tahun, upaya itu tak membuahkan hasil. Tak ada orang yang percaya dengan mimpinya itu.
Maklum, saat itu ekonomi digital memang belum memiliki rekam jejak di Indonesia. William pun tak punya rekam jejak merintis usaha.
Baca juga: Kisah Lea Jeans di Tangan Generasi Kedua
Dia justru dapat nasihat dari seseorang yang ia harapkan menjadi investor Tokopedia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.