Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Bisnis Antar Makanan di Thailand, Grab Dapat Investasi Rp 2,8 Triliun

Kompas.com - 01/02/2019, 07:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia aplikasi transportasi Grab menyatakan telah memperoleh investasi sebesar 200 juta dollar AS atau setara sekira Rp 2,8 triliun. Investasi itu berasal dari konglomerasi ritel dan properti Thailand Central Group.

Dikutip dari Tech In Asia, Jumat (1/2/2019), dengan kemitraan ini, Central Group akan menjadi pemegang saham nonkendali di unit bisnis Grab di Thailand. Investasi ini pun bukan bagian dari pendanaan seri H yang digadang Grab.

Dengan pendanaan seri H, Grab sejauh ini telah mengantongi dana segar sebesar 3 miliar dollar AS. Sejumlah investor yang mengucurkan modalnya antara lain Toyota, Microsoft, dan SoftBank.

Baca juga: Peritel Thailand Central Group Akan Investasi Rp 2,8 Triliun di Grab?

Adapun Grab dan Central Group akan bekerja sama mengembangkan layanan pengiriman makanan. Jaringan restoran dan merek-merek terkait makanan yang dimiliki Central Group akan dimasukkan ke dalam platform GrabFood.

Keduanya juga bekerja sama memperkuat layanan logistik dan transportasi. GrabExpress akan memberikan layanan kurir ekspres untuk bisnis-bisnis Central Group.

Sementara itu, kendaraan-kendaraan Grab akan tersedia di mall, hotel, dan properti komersial milik Central Group.

Rumor mengenai investasi Centrak Group di Grab mulai santer sejak beberapa bulan silam. Kala itu, Reuters mewartakan Grab akan menjual saham di unit bisnisnya di Thailand dan bekerja sama dengan JD Central, perusahaan patungan Central Group dengan raksasa e-commerce China JD.com.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com