Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Hari Ini Perkasa, Ini Penopangnya

Kompas.com - 01/02/2019, 21:12 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom Sukor Sekuritas, Luthfi Ridho menilai, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS Jumat (2/1/2010), ditopang oleh aliran dana asing di sektor saham dan obligasi.

Mengutip Bloomberg, pukul 16.30 WIB menguat 0,18 menjadi Rp 13.947 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara kurs Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,66 persen menjadi Rp 13.978 per dollar AS.

Luthfi menilai Investor asing makin percaya dengan masa depan ekonomi Indonesia yang cerah. Apalagi harga minyak dunia sedang dalam tren terkoreksi. Sedangkan pada periode awal tahun ini impor minyak di Indonesia tidak ada sedang berkurang.

Baca juga: BI: Inflasi Rendah Positif untuk Rupiah

“Biasanya nanti menjelang Lebaran baru impor untuk bahan bakan minyak (BBM),” kata Luthfi seperti dikutip Kontan.

April nanti barulah pemerintah kemungkinan impor minyak. Artinya sampai dengan tenggat waktu tersebut rupiah akan tetap menguat.

Dia mengatakan, jika harga minyak terus terkoreksi otomatis dana asing akan terus masuk besar-besaran. Menurut dia, tidak menuntut kemungkinan bisa saja rupiah berada di level Rp 13.500.

Di sisi lain indeks dollar melemah karena permintaannya cederung stabil dan sedikit turun. Ia mengapresiasi BI yang berani menjaga nilai rupiah tetap terapresiasi hari ini. Selain itu, permintaan rupiah juga makin luber.

“Ini karena penyaluran kredit makin besar bahkan sampai double digit,” tutur Luthfi.

Sentimen tersebut yang pada pekan sangat berpengaruh atas apresiasi nilai rupiah. Ditambah The Fed yang memertahankan suku bunga di level 2,25 persen-2,5 persen.

Luthfi menyebut, hal yang memengaruhi rupiah pekan ini masih berdampak hingga pekan depan. Sebab, dalam sentimen yang terjadi cukup penting dan berdampak cukup lama.

Adapun untuk perdagangan Senin (4/2/2019) Luthfi memprediksi rupiah akan berada di area Rp 13.900-Rp 14.100 per dollar AS.

Sementara sepekan depan diramal rupiah akan bergerak di Rp 13.900-Rp 14.200 per dollar AS. (Yusuf Imam Santoso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ekonom: Rupiah menguat karena arus modal asing


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com