Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2019, 15:27 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com — Ketika menghadapi wawancara kerja, calon kandidat pasti ingin bsia menjawab pertanyaan secara lebih unggul dibandingkan kandidat lainnya.

Artinya, kandidat tersebut harus bisa menjawab setiap pertanyaan, termasuk pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya menjebak.

Namun, bagaimana jika Anda benar-benar tidak mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan yang diajukan?

Hal tersebut pernah dihadapi CEO Google Sundar Pichai pada 2004 ketika dirinya untuk pertama kali wawancara kerja untuk posisi VP product management. Dalam sebuah acara bincang dengan mahasiswa almamaternya, Indian Institute of Technology, Pichai membagikan cerita wawancara kerjanya di salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia itu.

Baca juga: Google Ditinggal Orang Penting di Periklanannnya

Dikutip dari CNBC Make It, Minggu (3/2/2019), saat pertama kali wawancara, dirinya diberi pertanyaan soal Gmail.

Namun, ada satu masalah, Google mengumumkan peluncuran jasa pengiriman surat elektronik tersebut di hari yang sama dengan dirinya melakukan wawancara, yaitu pada 1 April.

"Saya pikir hal itu adalah lelucon April Mop," ujar dia.

Dia merespons pertanyaan tersebut dengan mengatakan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan lantaran dirinya belum pernah menggunakan produk terbaru Google saat itu.

Baca juga: Pertama dalam Satu Dekade, Google Naikkan Harga untuk Paket G Suite

"Baru di wawancara keempat seseorang bertanya, 'Apakah kamu pernah melihat Gmail?' dan saya menjawab belum. Sehingga dia menunjukkan apa itu Gmail. Baru kemudian pewawancara kelima bertanya 'Apa yang Anda ketahui soal Gmail?' dan saya pun bisa menjawab," ujar Pichai.

Kebanyakan kandidat akan mencari jawaban dengan mengada-ada ketika dihadapkan pada kondisi serupa. Namun, Pichai memilih untuk melakukan kebalikan dan berkahir dengan memuaskan para pewawancara sehingga bisa mendapatkan posisi yang dia inginkan.

Inilah beberapa alasan mengapa respons Pichai mengesankan.

1. Dia menunjukkan kerendahan hati intelektual

Kerap kali, dengan menunjukkan ketidaktahuan terhadap suatu pertanyaan akan membuat nilai Anda turun beberapa poin. Akan tetapi, akan lebih baik menjawab dengan tidak tahu dibanding mengada-ada sebuah jawaban.

Riset pun telah membuktikan, seseorang dengan kerendahan hati intelektual, atau yang biasa disebut dengan menyadari ketidaktahuan adalah orang yang mudah belajar.

Jika Anda nanti dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan sulit, tetap tenang dan berpikirlah sejenak sebelum merespons.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Wujudkan Indonesia Maju 2045, PT PII Dukung Pembangunan Infrastruktur Indonesia melalui Skema Creative Financing

Whats New
TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

TikTok-GoTo Resmi Berkongsi, Menkop: Jangan Jual Barang Impor Ilegal

Whats New
Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Cak Imin Kritik Kartu Prakerja, Manajemen: Kita Tidak Melatih Orang Menonton YouTube

Whats New
Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

Whats New
Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Budaya Kerja Positif Kunci Sukses Perusahaan

Whats New
Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Digitalisasi Berkembang Pesat, Ini Kiat untuk Menguatkan Keamanan Cloud

Whats New
Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Tips Memilih Produk Asuransi dari OJK, Ini yang Harus Diperhatikan

Earn Smart
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com