JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyediakan layanan Power Bank Express Power Service untuk kegiatan luar ruang, semisal konser musik. Layanan ini guna memastikan pasokan daya listrik untuk berbagai kebutuhan acara luar ruangan.
Semisal adalah konser musik 35 Tahun Slank beberapa waktu lalu yang menggunakan 4 unit power bank PLN berdaya masing-masing 400 KVA. Dengan penggunaan power bank ini, biaya listrik lebih hemat ketimbang menggunakan genset.
PLN pun menyediakan perangkat Uninterruptible Power Supply alias UPS sepaket dengan biaya Power Bank Express Service. Kegunaan UPS adalah sebagai penyedia daya listrik cadangan, bila perangkat power bank mengalami kendala saat hari H.
Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, Power Bank Express Power Service, sebagai alternatif sumber energi listrik untuk memenuhi kegiatan luar ruang (outdoor) dan masa konstruksi (pembangunan), berfungsi menggantikan genset dan juga dapat meminimalisir gas buang.
Baca juga: Dengan Pembangkit Listrik Tenaga Gas, PLN Bisa Hemat Ongkos Produksi
Yang membedakannya dengan genset, power bank PLN tidak disewakan, melainkan pelanggan PLN tinggal membeli Kwh, dan besarnya konsumsi listrik akan ditagih kepada pelanggan. Untuk dapat menggunakan power bank express service ini, masyarakat dapat langsung menghubungi PLN.
“Perangkat mobile ini lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti genset yang pakai diesel,” kata Suprateka dalam pernyataannya, Selasa (5/2/2019).
Dengan investasi sekitar Rp 960 juta per unitnya, penggunaan power bank express power service PLN sebagai sumber energi listrik di tempat yang jauh dari sumber listrik, akan memudahkan masyarakat memperoleh pasokan listrik.
Baca juga: PLN Integrasikan Data Perpajakan dengan Ditjen Pajak
Adapun Dhani Pette, pendiri event organizer POS Entertainment menyatakan, pihaknya telah menggunakan layanan PLN ini untuk Konser 35 Tahun Slank. Kemudian, layanan itu kembali digunakan pada acara Hari Lahir ke-73 Muslimah NU bulan lalu.
“Kami menyewa 1.200 KVA total pemakaian dari yang unit 100 KVA, 250 KVA, sampai 400 KVA yang dipakai. Itu untuk pemakaian seluruh elemen kelistrikan termasuk back-up,” ungkap Dhani.
Ia menyebut, PLN hanya mengenakan biaya Rp 1.600 per Kwh. Harga ini lebih murah dibandingkan dengan genset yang berbiaya bahan bakar Rp 3.000 per Kwh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.