JAKARTA, KOMPAS.com - Janji kampanye Presiden Joko Widodo menumbuhkan ekonomi hingga 7 persen belum tercapai. Bahkan, selama periode 2015-2018, pertumbuhan ekonomi tertinggi Indonesia hanya 5,17 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto (BPS) menilai, target pertumbuhan ekonomi 7 persen sulit tercapai. Sebab, kondisi ekonomi global juga sedang mengalami pelemahan.
"Kalau saya, target (pertumbuhan ekonomi) 7 persen akan berat sekali," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Baca juga: Ekonomi 2018 Tumbuh 5,17 Persen, Tertinggi di Era Jokowi
Menurut Suhariyanto, target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen harus dipandang sebagai proyeksi yang dibuat pemerintah dan tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Dalam perjalanannya, kata dia, kondisi ekonomi tak selalu mulus. Pasalnya, banyak hal yang tidak bisa diduga, semisal bank sentral AS Federal Reserve yang sering menaikkan suku bunga.
Begitu juga terjadinya perang dagang atau trade war antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dua hal itu berdampak kepada ekonomi banyak negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Faisal Basri: Kalau Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Kita akan Tua Sebelum Kaya
Menurut Suhariyanto, ekonomi Indonesia yang tetap bisa tumbuh positif selama 2015-2018 harus disyukuri. Terlebih pada 2018, ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen.
Sebab, pada saat yang sama kondisi ekonomi global sedang melambat, begitupun dengan harga komoditas yang turun. Pada periode 2015-2018 ekonomi tumbuh masing-masing 4,88 persen, 5,03 persen, 5,07per persen, dan 5,17 persen.
"Saya katakan 5,17 persen itu bagus lah dibandingkan negara lain," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.