Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Pesan Makanan Ketimbang Memasak? Itu Fenomena Kekinian...

Kompas.com - 06/02/2019, 16:47 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anda lebih suka memesan makanan jadi melalui aplikasi pesan antar daripada memasak? Tenang, Anda tak sendirian.

Sebab, hal ini merupakan fenomena kekinian di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

Perkembangan teknologi punya andil besar dari fenomena ini. Lewat smartphone, makanan sudah bisa dipesan, bahkan diantarkan langsung ke konsumen.

Hal ini merupakan peralihan pola konsumsi rumah tangga Indonesia dari kembali bahan makanan ke konsumsi makanan jadi. Demikian hasil kesimpulan Badan Pusat Statistik (BPS).

Baca juga: Susi: Konsumsi Makan Orang Indonesia Harus Berkualitas

Hal ini mengacu kepada data pertumbuhan konsumsi rumah tangga 2018. Terjadi perlambatan pertumbuhan komponen makanan dan minuman selain restoran.

Angkanya turun dari 5,36 persen pada 2017 menjadi 4,81 persen secara tahunan pada 2018.

Sementara itu, komponen transportasi-komunikasi tumbuh dari 5,04 persen jadi 6,14 persen dan restoran-hotel tumbuh dari 5,31 persen jadi 5,85 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan hal ini merupakan bukti adanya peralihan pola konsumsi rumah tangga.

"Ada switching di behavior konsumen rumah tangga ketika makanan jadi dapat di peroleh lewat berbagai online menjadi salah satu penyebab," kata dia, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Indonesia Peringkat Pertama untuk Konsumsi Makanan Halal Dunia

Seperti diketahui, sejumlah perusahaan aplikasi menawarkan jasa pesan antar makanan. Sebut saja Go-Jek dengan Go-Food atau Grab dengan Grab-Food nya.

Sejumlah restoran cepat saji juga berlomba membuat aplikasi pesan antar untuk produk makanannya.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati mengatakan, BPS sudah memasukan data pembelian makanan secara online perhitungannya.

Selain itu, BPS juga melakukan cross check data itu ke pelaku jasa. Bahkan BPS juga melakukan survei dengan pertanyaan yang detail setiap bulan.

Baca juga: Ini 5 Daerah dengan Pertumbuhan Transaksi Tertinggi di Go-Food

Hal ini dinilai fenomena masyarakat Indonesia yang lebih suka beli makanan jadi daripada memasak.

"Jadi kalau kita belanja makanan jadi, akomodasi, transportasi, rekreasi sekarang shifting ke sana. Mungkin orang lebih suka selfie daripada masak makanan," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com