Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Jakarta Jadi Favorit Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri

Kompas.com - 06/02/2019, 17:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) selama 2018 mencapai Rp 721,3 triliun.

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa 15,8 persen dari realisasi proyek tersebut berlokasi di DKI Jakarta. Realisasi Investasi DKI Jakarta tahun lalu menembus angka Rp 114,2 triliun.

"Realisasi investasi di DKI Jakarta tahun 2018 mencapai Rp.114,2 triliun, meningkat sebesar 5,1 persen dibandingkan realisasi investasi tahun 2017 lalu sebesar Rp.108,6 triliun,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi dalam keterangan tertulis, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Realisasi Investasi 2018 Naik, Tetapi Tetap Tak Capai Target

Edy menambahkan, capaian realisasi investasi DKI Jakarta tahun 2018 telah melampaui 122,6 persen dari target 2018 yang telah ditetapkan, yaitu Rp 93,1 triliun. Pencapaian ini merupakan bukti komitmen mereka yang menjadikan Ibukota sebagai primadona investasi.

Berdasarkan data BKPM, dari total realisasi investasi di Jakarta, nilai realisasi investasi PMDN sebesar Rp 49,1 triliun. Sementara, realiasi investasi PMA di DKI Jakarta selama 2018 sebesar 4,9 miliar dollar AS.

Adapun lima sektor yang paling diminati investor PMDN dan PMA di DKI Jakarta, yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi, konstruksi, listrik, gas dan air, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta Industri makanan.

Sayangnya, dibandingkan dengan capaian Jakarta, realisasi investasi secara nasional justru tak mencapai target.

Baca juga: BKPM: Realisasi Investasi Tahun 2018 Cukup Mengecewakan

Dengan keberhasilan Jakarta dalam investasi, Edy optimistis tahun ini DKI Jakarta kembali mencapai target realisasi investasi yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta periode 2018-2022, yaitu sebesar Rp 100,2 triliun.

“Selama dua tahun ini Jakarta telah melampaui target realisasi investasi, bahkan di saat pertumbuhan investasi melambat di tahun 2018, kami tetap mencapai target dan mengalami kenaikan," ucap Edy.

"Pada tahun 2019 ini, kami harapkan Jakarta dapat menjadi primadona investasi di kawasan Asia," lanjut dia.

Baca juga: BKPM: Realisasi Investasi 2018 Serap 960.000 Tenaga Kerja

Edy memaparkan berbagai strategi yang dilakukan untuk mewujudkan target tersebut. Salah satunya yakni aktif dalam kegiatan-kegiatan promosi investasi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Selain itu, akan diadakan pula kegiatan Business Forum di Luar Negeri dengan tujuan menawarkan potensi dan peluang investasi melalui kebijakan pemanfaatan skema Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha. Akan diperkuat pula Jakarta Investment Center di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta sebagai pintu gerbang para investor untuk menanamkan modalnya di Jakarta.

“Kami siap melakukan asistensi dengan menawarkan berbagai peluang investasi sehingga para investor bukan hanya melakukan investasi tetapi juga dapat merealisasikan investasinya di Jakarta," sebut Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com