Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perjanjian MLA, LPS Siap Buru Aset Eks Bank Century ke Swiss

Kompas.com - 07/02/2019, 19:17 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyambut baik langkah Pemerintah Indonesia meneken perjanjian hukum timbal balik dalam masalah pidana atau mutual legal assistance (MLA) dengan Konfederasi Swiss di Bernerhof Bern pada Senin (4/2/2019).

Sebabnya, hal ini merupakan kesempatan emas bagi LPS untuk kembali mengejar aset Bank Century sebesar Rp 2 triliun yang dikabarkan lari ke Swiss dan Hong Kong.

Direktur Eksekutif Hukum LPS Robertus Bilitea mengatakan, sudah sejak lama pihaknya terus melacak keberadaan aset tersebut. Kerja sama MLA ini bisa saja memudahkan jalan LPS untuk kembali merebut aset Bank Century.

Sebagai langkah awal, Robertus mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham terkait isi perjanjian MLA itu.

Baca juga: Sri Mulyani: Kalau Saya Bicara Pajak Tinggi, Wajah Anda Beku...

"Kami akan lihat apakah MLA ini masih perlu diratifikasi oleh DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) atau sudah dapat dioperasikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/2/2019).

Setelah itu, LPS akan melihat kembali apakah terdapat aset eks Bank Century yang tersimpan di institusi Swiss. Jika ada, LPS akan langsung memohon ke Kemenkumham untuk dilakukan pelacakan aset atau penyitaan dan repatriasi aset menggunakan MLA. Tentunya, hal ini hanya dimungkinkan bila perjanjian MLA memperbolehkan hal tersebut.

Ini bukan kali pertama LPS memanfaatkan MLA untuk mengejar aset Bank Century. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan hal serupa di Hong Kong dengan Kemenkumham sebagai central authority. "Saat ini proses pengadilannya masih berlangsung di Hong Kong," ujarnya.

Baca juga: Pelacakan Dana Gelap Milik WNI yang Disimpan di Swiss Kini Lebih Mudah

Kini pihaknya sedang mempelajari dan mengendus kemungkinan ada tidaknya aset Bank Century di Swiss. Sayangnya, Robertus tidak dapat merinci besaran aset Bank Century yang diincar saat ini.

Sebagai gambaran saja, per 2015 lalu data mencatat setidaknya ada 156 juta dollar AS (sekitar Rp 2,1 triliun) aset Bank Century di Swiss dan 5,6 juta dollar AS (Rp 78,4 miliar) di Hong Kong. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul LPS siap buru aset Bank Century di Swiss


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com