JAKARTA, KOMPAS.com – Kebab mengubah hidup seorang Hendy Setiono, pria 35 tahun asal Surabaya, Jawa Timur itu.
Usianya masih 19 tahun saat ia berkujung ke Qatar, tempat ayahnya bekerja di perusahaan minyak.
Tak disangka, perjalanannya itu mengenalkannya kepada kebab, makanan yang begitu dikenal di negara-negara Arab.
Sepulangnya ke Indonesia, Hendy terinspirasi dan ingin mengenalkan lebih jauh kebab ke masyarakat Indonesia.
Baca juga: Setelah 9 Negara, Kebab Turki Baba Rafi Rambah India
Dengan modal Rp 4 juta dan gerobak, ia nekat memulai bisnis kebabnya pada 2003 tanpa nama atau brand.
Namun hanya dalam tempo dua tahun saja, bisnisnya berkembang pesat.
Ia lantas memilih model bisnis franchise atau waralaba pada 2005 dengan brand Kebab Turki Baba Rafi.
Tak disangka, booming-nya kebab saat itu membuat outlet Kebab Turki Baba Rafi bertumbuh pesat.
Pada 2005, Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 336 outlet yang tersebar di 50 kota di Indonesia dan 700 mitra atau karyawan.
Dua tahun berselang, Hendy bahkan melebarkan bisnisnya ke pasar internasional. Bersama timnya, ia gencar melakukan promosi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.