Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Rp 4 Juta dan Gerobak, Kebab Baba Rafi Kini Tembus 10 Negara

Kompas.com - 08/02/2019, 06:05 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kebab mengubah hidup seorang Hendy Setiono, pria 35 tahun asal Surabaya, Jawa Timur itu.

Usianya masih 19 tahun saat ia berkujung ke Qatar, tempat ayahnya bekerja di perusahaan minyak.

Tak disangka, perjalanannya itu mengenalkannya kepada kebab, makanan yang begitu dikenal di negara-negara Arab.

Sepulangnya ke Indonesia, Hendy terinspirasi dan ingin mengenalkan lebih jauh kebab ke masyarakat Indonesia.

Baca juga: Setelah 9 Negara, Kebab Turki Baba Rafi Rambah India

Dengan modal Rp 4 juta dan gerobak, ia nekat memulai bisnis kebabnya pada 2003 tanpa nama atau brand.

Namun hanya dalam tempo dua tahun saja, bisnisnya berkembang pesat.

Ia lantas memilih model bisnis franchise atau waralaba pada 2005 dengan brand Kebab Turki Baba Rafi.

Tak disangka, booming-nya kebab saat itu membuat outlet Kebab Turki Baba Rafi bertumbuh pesat.

Pada 2005, Kebab Turki Baba Rafi sudah memiliki 336 outlet yang tersebar di 50 kota di Indonesia dan 700 mitra atau karyawan.

Dua tahun berselang, Hendy bahkan melebarkan bisnisnya ke pasar internasional. Bersama timnya, ia gencar melakukan promosi.

KIni dengan segala upaya kerasnya, outlet Kebab Turki Baba Rafi sudah ada di 9 negara. Di Indonesia bahkan sudah ada 1.300 outlet.

Adapun negara lain yang menjadi ekspansi Kebab Turki Baba Rafi yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, China, Srilanka, Bangladesh dan Belanda.

“Jadi semua ini dimulai karena Pak Hendy terinspirasi kebab saat datang ke Qatar,” kata Brand Marketing Communication Baba Rafi, Adnan Rifal.

Waralaba yang dirintis Hendy tak hanya menghadirkan keuntungan bagi timnya di PT Baba Rafi Indonesia, namun juga menghadirkan ribuan lapangan kerja.

Banyak masyaralat yang awalnya tak berani memulai bisnis, kini bergabung dalam waralaba Kebab Turki Baba Rafi.

Tak hanya di kota-kota besar, bahkan outlet Kebab Turki Baba Rafi juga ada di kota-kota kecil.

Dengan mengedepanan system yang menguntungkan, terjangkau, dan inovati, outlet Kebab Turki Baba Rafi diyakini kian tumbuh, tak hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com