Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Defisit Neraca Berjalan 31,1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 08/02/2019, 17:47 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatatkan defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) sepanjang 2018 sebesar 31,1 miliar dollar AS atau 2,98 persen terhadap Produk Domestik Bruto atau PDB.

Angka tersebut jauh lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi CAD 2017 yang sebesar 17,2 miliar dollar AS atau hanya 1,7 persen terhadap PDB.

Walaupun demikian, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati menjelaskan, defisit neraca berjalan masih terkendali karena di bawah batas aman 3 persen terhadap PDB.

"Keseluruhan CAD kita 31,1 miliar dollar AS atau 2,98 persen terhadap PDB, ini masih terkendali ya kalau full year," ujar Yati di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Jika dirinci secara kuartalan, CAD di kuartal I-2018 tercatat sebesar 5,5 miliar dollar AS atau 2,1 perse terhadap PDB. Sementara untuk kuartal II-2018 sebesar 8 miliar dollar AS atau 3 persen terhadap PDB, kuartal III-2018 sebesar 8,8 miliar dollar AS atau 3,3 persen terhadap PDB dan di kuartal IV-218 sebesar 3,57 persen terhadap PDB.

Besarnya nominal defisit neraca berjalan didorong oleh defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 yang juga membengkak dan tidak mampu mengejar surplusnya neraca jasa, neraca pendapatan primer dan neraca pendapatan sekunder. Defisit neraca perdagangan sepanjang 2018 tercatat mencapai 0,4 miliar dollar AS.

Menurut Yati, besarnya defisit neraca perdagangan karena ketergantungan kinerja ekspor dalam negeri terhadap kondisi pasar global. Sementara permintaan produk di pasar global sedang melemah.

Besarnya defisit neraca perdagangan sepanjang tahun membuat neraca pembayaran Indonesia juga mengalami defisit mencapai 7,1 miliar dollar AS, meski ada surplus di transaksi modal dan finansial sebesar 25,2 miliar dollar AS.

Besarnya defisit neraca pembayaran secara tahunan ini anjlok jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencatatkan surplus 11,6 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com