Cicilan per bulan yang harus dibayar: Rp1,7 juta (cicilan pokok) + Rp583 ribu (bunga per bulan) = Rp2,3 juta
Jumlah total keseluruhan hutang yang akan dibayarkan: Rp2,3 juta (cicilan per bulan) x 60 bulan (masa tenor panjang) = Rp136,9 juta
Setelah melihat simulasi perhitungan pinjaman di atas, Anda pastinya akan langsung tahu apa saja perbedaan dari masa tenor pendek dan masa tenor panjang. Dari segi cicilan per bulan, masa tenor pendek mengharuskan Anda membayar nominal cicilan yang cukup berat yakni Rp 8,9 juta per bulan. Sedangkan masa tenor panjang, nominal cicilannya jauh lebih ringan karena hanya Rp 2,3 juta saja.
Tapi jika dilihat dari total keseluruhan hutang yang harus dibayarkan, tentu saja masa tenor panjang memiliki angka yang lebih besar karena Anda harus membayar bunga selama 60 bulan. Berbeda dengan masa tenor pendek yang mengharuskan Anda membayar bunga hanya selama 12 bulan saja. Jadi, kira-kira Anda lebih cocok mengambil masa tenor yang mana nih?
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Halomoney.co.id. Artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Halomoney.co.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.