Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Kerja Baru? Lakukan Beberapa Hal Ini

Kompas.com - 11/02/2019, 07:09 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Saat tahun baru, Anda mungkin sangat bersemangat dengan resolusi untuk mencari sebuah pekerjaan baru demi hidup yang lebih baik.

Ketika sudah berkomitmen, lakukan hal itu untuk diri sendiri, demi keluarga, juga kepuasan jangka panjang.

Pasalnya, proses pencarian kerja ternyata bisa jadi begitu melelahkan dan membosankan. Sehingga membuat Anda tidak lagi bersemangat.

Baca juga: Terungkap, 3 Alasan Milenial Resign dari Pekerjaan

Dilansir dari Forbes, berikut yang bisa Anda lakukan selama proses mencari pekerjaan tersebut:

1. Istirahat dan perjelas tujuan Anda

Hentikanlah semua kegiatan Anda. Luangkanlah waktu sejenak untuk berhenti mengirimkan resume atau menghadiri acara networking untuk membagikan kartu nama.

Sebaliknya, selami kembali tujuan Anda sebenarnya serta putuskan apa yang benar-benar Anda inginkan. Jika Anda benar-benar buntu, mulailah dengan melakukan riset kecil-kecilan mengenai deskripsi berbagai pekerjaan, dan mulai mencari setidaknya 10 peran dan target posisi yang Anda inginkan.

Sembari mencari, cobalah tentukan tujuan Anda serinci mungkin, namun hindari label seperti direktur atau wakil direktur karena label-label tersebut berbeda di setiap perusahaan. Anda bisa mencari software engineer, project manager, atau koordinator logistik.

Bidiklah tujuan Anda setinggi mungkin. Setelah Anda menemukan pekerjaan yang Anda yakini benar-benar bisa Anda nikmati, pastikan syarat-syarat yang ada dalam defisini pekerjaan tersebut 70 persen sesuai dengan skill yang Anda miliki.

Kebanyakan kandidat dari sebuah pekerjaan umumnya tersingkir lantaran tak sesuai dengan beberapa skill atau persyaratan yang ada.

2. Pelajari proses mencari pekerjaan

Tak bisa dipungkiri proses dalam pencarian kerja terus berubah, dan Anda bisa jadi sudah ketinggalan zaman. Para profesional muda atau eksekutif senior harus tahu cara modern dalam mencari kerja, termasuk berbagai teknik berjejaring dan sumber pencarian kandidat oleh pencari tenaga kerja, agar bisa sukses.

Pertimbangkanlah mengambil sebuah kursus mencari kerja. Ingat, Anda tidak dilahirkan dengan kemampuan mencari pekerjaan, kemampuan mencari kerja tidak bersifat intuitif ataupun alami.

Mulailah mencari gaya belajar pribadi dan investasikan waktu Anda mengenai proses mencari pekerjaan. Misalnya dengan membaca artikel atau menonton video.

Setelah mempelajari teknik pencarian kerja, penting untuk menerapkan keterampilan Anda. Banyak kandidat pencari kerja yang tak konsisten dengan jenis pekerjaan yang mereka lamar.

Anda harus benar-benar mempersiapkan diri dan mempelajari apa yang sedang dicari oleh pencari tenaga kerja di posisi yang diincar.

Agar mendapatkan panggilan, kembangkan resume Anda, profil LinkedIn, dan surat lamaran atau apapun yang Anda perlukan. Serta sesuaikan lamaran Anda untuk setiap posisi yang Anda lamar.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com