JAKARTA, KOMPAS.com - Manusia secara naluri memiliki alarm tubuh yang mendeteksi kondisi fisiknya, seperti sakit atau kelelahan. Namun, tak semua bisa mendeteksi bahwa Anda mengalami stres berat.
Praktisi kesehatan mental, Jiemi Ardian mengatakan, biasanya penderita agak sulit menentukan sendiri apakah dirinya mengalami stres berat atau tidak. Terutama bagi pekerja yang memiliki beban kerja yang berat dan kurang istirahat.
Pertanda umumnya yakni sedih dan putus asa yang berkepanjangan. Namun, ada satu indikator yang juga menjadi pertanda kemungkinan anda mengalami stres, yakni sulit mendeskripsikan emosi dan perasaan.
"Ini membentuk pertahanan mental, emosional seseorang untuk tidak merasakan rasa sakit karena secara emosional akan defence. Ini membuat kita todak lagi mempu merasakan apapun, termasuk kesenangan atau kesedihan," ujar Jiemi kepada Kompas.com, Sabtu (9/2/2019).
Baca juga: Terungkap, 3 Alasan Milenial Resign dari Pekerjaan
Jiemi mengatakan, gejala tersebut bisa jadi alarm bahwa anda butuh pertolongan psikolog atau psikiater untuk menanganinya. Penanganan stres pun berbeda-beda setiap individu. Level stres pun tergantung pada ketahanan masing-masing orang terhadap tekanan itu.
Stres tidak datang begitu saja. Biasanya disebabkan dari masalah-masalah kecil yang terjadi setiap hari dan ditimbun menjadi beban. Misalnya, stres ringan yang dianggap sebagai risiko pekerjaan yang biasa bisa menjadi kronis jika tidak diredam.
Ditambah lagi dengan orangtua yang bertengkar setiap hari juga secara tidak sadar meningkatkan kadar stres. Jika terjadi terus menerus setiap hari, hal-hal tersebut bisa jadi pemicu.
Manusia kata Jiemi, tidak pernah dilatih bagaimana menangani stres. Tidak tahu juga kapan bisa menghentikannya dan mengistirahatkan pikiran secara total.
"Ketika ini tidak jelas, wajar seseorang dalam kondisi mental breakdown. Bukan karena lemah, tapi dia tidak tahu saja bagaimana melawannya," kata Jiemi.
Baca juga: Cerita Dona Kehilangan Pekerjaan Karena Pinjaman Online
Stres juga mengakibatkan kurangnya istirahat. Demikian juga kurang istirahat akan memicu stres.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.