Selain lewat situs lowongan kerja, pertimbangkan juga mencari lowongan kerja di situs resmi perusahaan, mencari tagar di Twitter, bahkan dari mulut ke mulut.
"Banyak perusahaan besar memiliki akun Twitter khusus untuk tim rekrutmen, di mana mereka secara rutin mengunggah lowongan kerja ddan magang," ungkap Charlotte Atwood dari Women in Tech.
Atwood menyarankan Anda untuk secara aktif mengikuti akun ini dengan membalas twit mereka, misalnya, atau menjadi unggahan mereka sebagai favorit. Ini akan membuat mereka mengenali Anda.
Baca juga: Mau Cari Kerja? Jangan Sungkan Kirim 1.000 CV!
5. Percantik CV
Perekrut membaca ratusan CV, tak cuma CV Anda. Dengan demikian, penting untuk memastikan CV Anda memiliki kelebihan dibandingkan kandidat lainnya.
Akan tetapi, alih-alih mencantumkan pernyataan-pernyataan klise, cantumkan rincian mengenai pencapaian Anda.
"Banyak lulusan pergurun tinggi atau mereka yang mencari pekerjaan pertama, kesusahan menunjukkan ini, lantaran mereka merasa pencapaian yang dicantumkan harus terkait pekerjaan, namun kerap kali bukan ini yang dimaksud," terang Collette Huckle, direktur regional Reed Accountancy.
Huckle menuturkan, prestasi dapat berasal dari banyak sumber, termasuk proyek-proyek di kampus. Apabila seseorang dapat menunjukkan dan menjelaskan proyek yang mereka banggakan, apakah dapat diselesaikan tepat waktu, mencatat penjualan tinggi, maka masukkan ini ke dalam CV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.