JAKARTA, KOMPAS.com - Standard Chartered Bank optimistis jumlah nasabah prioritas tahun ini akan tumbuh signifikan. Managing Director and Head Wealth Management SCB Indonesia Bambang Simarno mengatakan, tahun ini, target mereka untuk nasabah prioritas tumbuh 15-20 persen.
"Jumlah nasabah prioritas saat ini ada 20.000. Kami menargetkan pertumbuhannya 15-20 persen hingga akhir tahun ini," ujar Bambang di Jakarta, Senin (11/2/2019).
Bambang mengatakan, dari 20.000 nasabah itu, sebesar 70 persen di antaranya memiliki produk wealth management. Sementara itu, dana awal nasabah untuk menjadi nasabah prioritas sebesar Rp 500 juta atau equivalen dengan nilai mata uang asing.
Demi mencapai target pertumbuhan itu, SCB meluncurkan dua layanan baru dalam produk wealth management bagi nasabah proritas. Dua layanan tersebut adalah Online Mutual Fund dan Smartgoals.
"Kedua layanan baru ini bentuk komitmen kami untuk senantiasa berinovasi dalam memudahkan nasabah kami dalam melakukan transaksi," kata Bambang.
Bambang mengatakan, layanan tersebut membantu nasabah SCB dalam melakukan transaksi reksa dana secara online melalui SC Mobile atau i-Banking. Sebagian besar nasabah mereka memilih saham sebagai produk investasi.
Meski risikonya besar, namun tingkat pengembaliannya juga bisa lebih besar. Bambang menambahkan, jumlah nasabah reksa dana di Indonesia saat ini sekitar 800.000 orang. Dibandingkan dengan populasi penduduk Indonesia, angkanya masih sangat jauh.
"Jumlahnya masih kurang dari 1 persen dari populasi penduduk Indonesia. Jadi, prospek ke depan masih luas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.