Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Naikkan Tarif 15 Ruas Tol, Bagaimana Rekomendasi Saham Jasa Marga?

Kompas.com - 12/02/2019, 07:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana akan melakukan penyesuaian tarif harga tol untuk 15 ruas jalan tol pada tahun ini. Adapun 15 tol proyek Jasa Marga yang akan melakukan penyesuaian tarif adalah Makassar Seksi IV, Gempol-Pandaan, Cikampek-Palimanan, Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa).

Kemudian Tol Dalam Kota Jakarta, Surabaya-Gempol, Palimanan-Plumbon-Kanci, Belawan-Medan-Tanjung Morawa, Serpong-Pondok Aren, Tangerang-Merak, Ujung Pandang Tahap I dan II, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Bogor-Ciawi, Padalarang-Cielunyi, Cikampek-Purwakarta-Padalarang.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perubahan Rakyat (PUPR) mengatakan, ada 18 ruas tol yang tarifnya akan dinaikan, namun ketiga ruas tol seperti Semarang ABC, Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Pondok Aren-Ulujami baru saja terintegrasi, sehingga pada keputusan akhir penyesuaian tarif akan dilakukan di 15 ruas saja.

Sebagai informasi, Februari ini Jasa Marga berencana menyesuaikan tarif PT Jasa Marga Tbk (JSMR) resmi melakukan penyesuaian tarif untuk jalan tol Sudyatmo, Kapuk Muara Jakarta Utara. Aturan ini akan berlaku Kamis (14/2/2019) jam 00.00 WIB.

Baca juga: Para Taipan Berlomba-lomba Masuk Bisnis Jalan Tol

Golongan 1 naik menjadi Rp 7.500 dari sebelumnya Rp7.000, golongan II naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 8.500. Sementara golongan III tarifnya tetap yakni Rp 10.000, adapun golongan IV mengalami penurunan tarif dari sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 11.000, begitupun dengan golongan V dari sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp 11.000.

Selain itu, penyesuaian tarif juga berlaku pada Gerbang tol Ruas Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sudiyatmo yang terintegrasi seperti: Gerbang tol Kapuk (terintegrasi dengan Tarif Jalan Tol Dalam Kota Jakarta. Rinciannya adalah sebagai berikut, Golongan I naik menjadi Rp 17.000 dari sebelumnya Rp 16.500, Golongan II menjadi Rp 21.500 dari sebelumnya Rp 20.000 dan golongan III tetap yakni Rp 25.500

Sementara golongan IV dan V mengalami penurunan. Golongan IV menjadi Rp 30.000 dari sebelumnya Rp 31.500 dan golongan V menjadi Rp 34.000. Kenaikan tarif ini juga akan berimbas kepada gerbang tol Kamal 1 Integrasi dan Kamal 3 integrasi atau terintegrasi dengan tarif jalan tol JORR.

Analis Ciptadana Sekuritas Fahressi Fahalmesta mengatakan, rencana JSMR untuk menaikkan tarif jalan tol secara umum dapat menggerek pertumbuhan pendapatan perseroan ke depan. Pasalnya, golongan yang mengalami kenaikan tarif biasanya terjadi pada golongan I dan II, yang merupakan mayoritas pengguna jalan tol tersebut adalah masyarakat bukan logistik saja.

Sebagaimana diketahui, golongan I terdiri dari sedan, jip, pick up atau truk kecil, dan bus. Sedangkan golongan II terdiri dari truk dengan II gandar.

Langkah JSMR untuk menyesuaikan atau menaikkan tarif tol dianggapnya adalah langkah yang tepat untuk menaikkan kinerja perusahaan, pasalnya tidak ada hukum yang melarang dan telah diatur di dalam UU No. 38 tahun 2004.

"Jalan tol kan memang harus dinaikin 2 tahun sekali, ini akan menjadi katalis positif untuk Jasa Marga," sebutnya.

Namun menurut dia, penyesuaian tarif untuk tol Sudiyatmo tidak akan berdampak signifikan terhadap pendapatan JSMR sebab kontribusi tol Sudiyatmo terhadap total pendapatan JSMR tidak terlalu besar.

Dia mengatakan untuk jangka panjang JSMR masih sangat prospektif meski tahun ini mengeluarkan capex yang cukup besar.

"Saat ini memang ada capex cycle tapi nanti kalau tol-tol sudah mulai beroperasi dan traffic-nya mulai bagus ini akan terasa untuk Jasa Marga," katanya.

Sementara itu Analis Binaartha Sekuritas menilai, meski JSMR menaikkan tarif hal ini tidak menjadi sentimen negatif untuk perseroan karena setiap orang mau tidak mau membutuhkan jalan tol, tentu hal ini akan menggerek pertumbuhan pendapatan JSMR untuk beberapa tahun kedepan.

Berdasarkan perhitungan fundamental yang dilakukan oleh Tim Riset Binaartha Sekuritas, Nafan menyebutkan pendapatan JSMR pada 2018 dapat meningkat 13,7 persen secara year on year (yoy) dan pendapatan tahun 2019 dapt meningkat 9 persen secara (yoy). (Auriga Agustina)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kinerja Jasa Marga diprediksi akan moncer setelah menaikkan tarif 15 ruas tol


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com