Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengelola Rasa Takut Menjadi Kekuatan untuk Mulai Bisnis

Kompas.com - 12/02/2019, 12:09 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Berdasarkan survei yang dilakukan Wakefield Research, satu pertiga orang Amerika Serikat lebih takut untuk memulai bisnis dibandingkan untuk lompat dari pesawat.

Dikutip dari Forbes, Selasa (12/2/2019) meskipun memulai bisnis bisa jadi menegangkan, terutama ketika sudah memiliki pekerjaan mapan, ketakutan yang dirasakan bisa menjadi energi yang datang dari diri sendiri untuk memulai hal baru.

Kuncinya adalah soal bagaimana mengelola rasa takut itu. Karena, jika bisa mengelola rasa takut dengan baik, Anda akan merasa lebih berdaya dan berkomitmen untuk menjemput mimpi baru Anda.

Baca juga: Cerita Eka Tjipta Widjaja Rintis Bisnis sejak Remaja

Fokuslah pada tiga hal utama berikut, sehingga bisa mengubah rasa takut yang merupakan musuh menjadi teman:

1. Merasa Nyaman dengan Ketidaknyamanan

Di dunia korporasi, penghargaan karyawan dilakukan karena mereka bekerja sesuai dengan tugas, bergaul dengan rekan kerja, namun tidak melakukan dobrakan-dobrakan baru. Ketika Anda bekerja pada satu jenis pekerjaan yang sama di sebuah perusahaan dalam beberapa waktu, Anda akan merasa begitu nyaman. Anda akan dianggap ahli dalam sebuah pekerjaan tertentu dan bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan mata tertutup.

Di sisi lain, ketika Anda berbisnis dan menjadi bos bagi diri Anda sendiri, segala menjadi tak bisa diprediksi. Untuk menjadi seorang pelaku bisnis yang sukses, Anda harus bisa menerima dan mengelola rasa tidak nyaman. Penting bagi Anda untuk menyadari, tidak mungkin menjadi ahli dalam segala hal.

Bagi seorang wirausahawan, penting untuk menemukan seorang mentor atau rekan bisnis yang bisa melengkapi beberapa bidang yang Anda tak bisa lakukan. Bersiaplah untuk merasa nyaman dengan mengambil risiko, mencoba hal-hal baru, dan terkadang bertentengan dengan keinginan.

2. Mengubah Pola Pikir

Kebanyakan orang beranggapan rasa takut merupakan emosi negatif. Padahal, rasa takut adalah respon yang sangat alami dan hal yang baik karena menunjukkan ada dorongan dari dalam diri untuk bermimpi dan melakukan hal besar. Rasa takut pun akan selalu muncul tiap kali Anda akan melakukan hal-hal hebat. Ketika seseorang memutuskan untuk terjun di dunia bisnis, rasa takut yang paling alami adalah takut untuk gagal.

Namun, kegagalan sebenarnya adalah ketika Anda benar-benar tidak mencoba sesuatu.

Sehingga, dengan mengubah pola pikir dan mendefiniskan ulang kegagalan, Anda bisa mencapai hal-hal yang luar biasa.

3. Belajarlah

Berdasarkan studi dari sebuah riset, salah satu cara untuk mengatasa rasa takut akan wirausaha adalah melalui ilmu pengetahuan dan proses mencari informasi. Proses ini termasuk melakukan riset dan berjejaring dengan mentor serta ahli di bidang-bidang yang akan digeluti. Proses belajar bisa menjadi obat untuk ketakuta akan gagal. Faktanya, banyak pemimpin-pemimpin yang sukses ataupun para pengusaha yang menerapkan proses belajar selama hidupnya.

Sebagai contoh, Bill Gates dalam satu tahun membaca 50 buku dan mengambil libur selama dua minggu dalam setahun untuk berlibur dan membaca buku.

Demikian pula dengan Warren Buufett yang menghabiskan hidupnya dengan belajar.

Sementara, rata-rata orang akan menghabiskan setidaknya 2 jam dalam sehari di media sosial. Atau setidaknya lima tahun empat bulan semasa hidupnya.

Bayangkan jika waktu tersebut digunakan untuk mengasah kemampuan-kemampuan tertentu, maka Anda bisa menjadi pelaku bisnis yang baik. Karena pelaku bisnis terlibat dalam setiap aspek usahanya, maka proses belajar menjadi penting untuk kesuksesan jangka panjang.

Dengan ketiga teknik tersebut, mengubah rasa takut dari musuh menjadi teman menjadi sangat mungkin. Rahasianya dengan terus berupaya mencapai mimpi serta percaya pada diri sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com