Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pengamat, Ini Alasan Harga Tiket Pesawat Masih Mahal

Kompas.com - 12/02/2019, 17:32 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga tiket pesawat hingga kini masih jadi sorotan publik. Padahal, sejumlah maskapai mengklaim sudah ada penurunan harga.

Menurut pengamat penerbangan Arista Atmajati, tingginya harga tiket pesawat saat ini karena disebabkan beberapa faktor. Salah satunya karena sedang dalam kondisi low season.

"Iya, memang benar musim low season. Biasanya (kondisi ini terjadi) Januari sampai Maret," kata Arista ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Kemenhub: Harga Tiket Pesawat Sudah Turun

Arista mengatakan, permintaan pada jasa moda transportasi udara ini masih sepi, setelah melewati libur Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu. Sehingga, maskapai memanfaatkan momen ini dengan menaikkan tarif penerbangan untuk kesehatan keuangan.

"Karena banyak masyarakat yang liburan Natal dan tahun baru, konsentrasi ke pendidikan, terus proyek pemerintah juga belum turun. Jadi masyarakat kelas korporasi, government officer juga belum jalan," ujarnya.

Dia menilai, jika dibandingkan di tahun sebelumnya pada periode yang sama, harga tiket tahun ini memang lebih mahal. Kondisi ini dipengaruhi olehbburuknya kinerja keuangan maskapai penerbangan akhir-akhir ini.

"Memang ada kenaikan. Itu juga ada sebabnya, karena maskapai itu dalam tiga tahun belakangan ini banyak yang rugi," ungkapnya.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Ini Kata Lion Air

Menaikkan harga tiket dipilih dan diambil maskapai karena ingin memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Ini merupakan salah satu langkah tepat yang diterapkan dari sejumlah opsi yang ada.

"Jadi maskapai memang berusaha untuk me-recover posisi keuangannya dari kinerja merah," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com