Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Catat Adanya Perlambatan Pertumbuhan Properti di Kuartal IV-2018

Kompas.com - 12/02/2019, 21:04 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Harga Properti Residensial menunjukkan adanya perlambatan kenaikan harga properti di kuartal IV-2018.

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal IV-2018 menunjukkan adanya kenaikan harga sebesar 0,35 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar 0,42 persen. Secara tahunan, kenaikan harga properti residesial juga melambat dari 3,18 persen (yoy) pada kuartal III-2018 menjadi 2,98 persen di kuartal IV-2018.

BI menyebutkan, melambatnya kenaikan harga properti residensial terjadi pada tipe rumah kecil. Di kuartal IV-2018 kenaikan harga rumah kecil melambat dari 0,69 persen (quarter to quarter/qtq) di kuartal sebelumnya menjadi 0,39 persen di kuartal IV-2018.

Sedangkan pada rumah tipe menengah mengalami peningkatan harga sebesar 0,28 persen dari yang sebelumnya 0,26 persen. Adapun rumah tipe besar naik dari 0,3 persen menjadi 0,39 persen di kuartal IV-2019.

Berdasarkan wilayah, kenaikan harga properti residensial tertinggi terjadi di wilayah Surabaya yaitu sebesar 1,19 persen.

"Pada kuartal IV-2018, meski kenaikan IHPR secara triwulanan melambat, namun biaya yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk tempat tinggal semakin meningat. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 1,35 persen (qtq) lebih tinggi dari 0,73 persen (qtq) di kuartal sebelumnya," jelas BI dalam keterangan di laman resminya, Selasa (12/1/2019).

Meski jika secara kuartalan perlambatan kenaikan harga hanya terjadi pada rumah tipe kecil, namun secara tahunan perlambatan terjadi di semua tipe. Di tipe kecil, terjadi kenaikan harga sebesar 4,8 persen di kuartal IV-2019, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang naik 4,85 persen.

Untuk rumah tipe menengah perlambatan kenaikan harga terjadi dari 3,06 persen menjadi 2,54 persen, untuk rumah tipe besar terjadi kenaikan 1,6 persen melambat dari kuartal sebelumya yang sebesar 1,66 persen.

Surabaya masih menjadi kota dengan kenaikan harga properti residensial tertinggi dengan meningkat 5,85 persen (yoy).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com