Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sederhana untuk Tetap Berkembang ketika Karir Berubah

Kompas.com - 14/02/2019, 05:30 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak alasan untuk melakukan perubahan karir, mulai dari butuh tantangan baru, tak bahagia hingga menyimpan gairah bekerja di perusahaan atau bidang lain.

Meski alasan setiap orang mungkin berbeda, tetapi ada satu hal yang sama yakni kebutuhan untuk tetap berkembang selama masa transisi perubahan karir tersebut.

Gunakanlah waktu transisi untuk mengasah keterampilan dan mempersiapkan karier baru ke depan.

Berikut 5 tips sederhana dari Glassdoor, untuk memastikan Anda tetap berkembang selama perubahan karir:

1. Buat Rencana yang Dapat Ditindaklanjuti

Sebelum Anda melakukan lompatan besar karier yang baru, luangkanlah waktu untuk membuat rencana yang dapat ditindaklanjuti. 

Tetapi jangan menguraikan rencana lima atau sepuluh tahun ke depan. Mulailah dengan di mana Anda ingin bekerja tahun ini, lalu buat langkah kecil apa yang bisa diambil untuk mencapai tujuan itu.

Usahakan masing-masing tindakan ini spesifik dan memiliki batas waktu. Hal ini penting agar dapat ditindaklanjuti.

2. Terus Belajar atau Ikut Pelatihan

Setelah Anda tahu apa yang ingin Anda lakukan, cari tahu dokumen apa yang bermanfaat untuk evolusi karier Anda. 

Sebab beberapa profesi mungkin memerlukan dokumen atau sertifikat tertentu. Misalnya saja software engineer yang diharuskan memiliki sertifikat keahlian. Atau perubahan dari sales ke marketing di perusahaan teknologi, mungkin Anda membutuhkan Sertifikasi Google Analytics. Oleh karena itu melanjutkan pelatihan atau pendidikan adalah yang terpenting.

3. Explore Pekerjaan Freelance

Pekerjaan freelance kian populer di dunia kerja saat ini. Sebab hal itu memungkinkan Anda untuk belajar banyak hal baru dengan fleksibel sehingga bermanfaat untuk karir ke depan.

Mengambil pekerjaan paruh waktu juga memungkinkan Anda mencicipi karir baru tanpa perlu meninggalkan pekerjaan penuh waktu.

Jika anda punya gairah besar untuk karir yang baru, namun tak punya nyali untuk mengambil lompatan besar, maka mencoba bekerja paruh waktu bisa jadi pilihan menarik.

4. Bangun Jaringan

Membangun jaringan di dalam industri yang Anda inginkan akan memberikan wawasan berharga selama masa transisi karir.

Oleh karena itu jangan ragu untuk berbincang dengan orang-orang di bidang yang Anda inginkan. Dari sana Anda bisa belajar tentang apa yang perlu dilakukan agar berhasil dan apa yang harus Anda hindari.

5. Bangun Personal Brand di Medsos

Personal brand Anda adalah penampilan luar Anda ke dunia profesional. Di tengah era digital saat ini, membangun personal brand di internet sangat penting.

Ingatlah untuk memperbarui profil Anda platform media sosial seperti LinkedIn, Twitter, atau profil sosial lainnya seperti di akun website pencarian pekerjaan.

Jika Anda aktif melamar pekerjaan, singkirkan segala sesuatu yang non-profesional karena pihak perusahaan akan mencari Anda.

Jangan biarkan satu foto yang buruk menjadi alasan Anda tidak mendapatkan kesempatan besar berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com