Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng BP Indonesia, AKR Corporindo Masuki Bisnis Avtur

Kompas.com - 14/02/2019, 06:35 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bersama BP Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mulai merambah bisnis baru di tahun 2019. Di antaranya adalah bisnis penjualan BBM jenis avtur.

Mengutip Kontan.co.id Kamis (14/2/2019), Corporate Secretary and Head of Investor Relations AKR Ricardo Silaen mengatakan AKR menggandeng BP untuk memulai bisni penyaluran avtur. AKR dan BP akan membentuk joint venture (JV) untuk memulai bisnis avtur tersebut.

Ricardo mengatakan AKR memilih untuk berbisnis avtur pada tahun ini karena adanya peluang bisnis yang cukup menggiurkan terutama dengan adanya eprkembangan bisnis transportasi terutama pesawat terbang.

Selain itu, perkembangan bisnis travel juga membuka peluang untuk menjajal bisnis penyaluran avtur.

"Perkembamgan transportasi dan travel itu tumbuhnya double digit, pertumbuhan penumpang pesawat terbang juga double digit. Selain itu, Pemerintah juga terus mengembangkan sektor pariwisata. Kami lihat ada peluang dan marketnya tumbuh besar,"jelas Ricardo ke KONTAN pada Rabu (13/2).

Biarpun baru-baru ini pemerintah mengeluarkan aturan terkait formula harga BBM jenis avtur, namun Ricardo menyebut aturan tersebut tidak menghalangi AKR untuk berbisnis avtur. "Rencana kami sudah sesuai, peraturan tersebut tidak mengubah rencana kami sama sekali,"katanya.

Bahkan Ricardo menyebut AKR-BP siap untuk memulai bisnis avtur pada semester II 2019. AKR-BP akan mengincar pasar di Indonesia Timur.

Ricardo beralasan peluang bisnis avtur di Indonesia Timur masih cukup besar. Ditambah lagi AKR-BP telah memiliki infrastruktur seperti tangki penyimpanan dan kapal untuk transportasi di wilayah Indonesia Timur. Dengan begitu, AKR-BP nantinya hanya akan menambah fasilitas distribusi avtur di bandara.

"Infrastruktur kami ada disana. Selain itu, Indonesia bagian TImur juga cukup berkembang, tapi masih kurang dilayani, kami lihat ada peluang,"ungkap Ricardo.

Bisnis Pelumas

Selain bisnis avtur, Ricardo juga bilang AKR akan memulai bisnis distribusi pelumas. Lagi-lagi, AKR menggandeng BP untuk memulai bisnis tersebut tahun ini. "Kami juga mau kembangkan bisnis pelumas. Untuk bisnis pelumas, kami akan distribusikan Castrol, produknya BP,"katanya.

Menurut Ricardo, bisnis pelumas juga peluang pasar yang cukup menarik. Apalagi jika melihat pertumbuhan tinggi untuk penggunaan peluas industri dan kendaraan bermotor.

Biarpun begitu, Ricardo masih belum mau mengungkap target dan kontribusi yang diharapkan AKR dari kedua bisnis barunya tersebut pada tahun ini. "Kalau mulai jualan pasti ada kontribusi, tapi berapa besar dan targetnya berapa kami masih disclose. Kami melihat jangka panjang bisnis ini menarik,"imbuhnya.

Selain kedua bisnis baru tersebut, Ricardo bilang AKR akan melanjutkan bisnis SPBU dengan BP yang dimulai tahun lalu. BP dan AKR berencana untuk menambah 350 SPBU dalam 10 tahun ke depan. Ini berarti tiap tahunnya BP bersama AKR akan menambah sekitar 30 SPBU.

Terakhir, AKR masih akan tetap melanjutkan pengembangan tangki penyimpanan di Jakarta Terminal berkapasitas 100.000 kiloliter. Rencananya pembangunan tangki penyimpanan BBM ini akan rampung pada akhir tahun 2019.

Pada tahun ini, AKR telah menyiapkan belanja modal sebesar 25 juta dollar AS-40 juta dollar AS. Belanja modal tersebut hanya digunakan untuk perawatan pemeliharaan (maintance) tahunan. Belanja modal tersebut di luar belanja modal perusahaan patungan AKR.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: AKR Corporindo (AKRA) bakal mulai ekspansi bisnis Avtur dan Pelumas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com