Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Karya Rampungkan Proyek-proyek Strategis Nasional

Kompas.com - 14/02/2019, 22:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah berkontribusi dalam pembangunan sejumlah proyek strategis nasional di berbagai sektor. Proyek tersebut antara lain bandara, bendungan, jalan tol, jalur perkeretaapian hingga kelistrikan.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan, perseroan telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara, seperti Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Sarana dan Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, serta Runway, Apron, dan Taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda Kalimantan Timur.

Selain itu Waskita saat ini juga sedang membangun Terminal baru Bandara Minangkabau Padang, Sumatera Barat.

"Manfaat pembangunan bandara tersebut antara lain adalah peningkatan jumlah pergerakan pesawat per hari dari sebelumnya 122 pergerakan menjadi 128 pergerakan," kata Shastia dalam pernyataannya, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Waskita Karya: Tiga Proyek Utama Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Menurut Shastia, pembangunan bandara beserta fasilitasnya tersebut juga berdampak pada peningkatan jumlah penumpang per hari dari 13.333 orang menjadi 14.474 orang dan peningkatan pergerakan kargo per hari dari 66 ton menjadi 70 ton, seperti di Bandara Ahmad Yani.

Di sektor bendungan, Waskita telah menyelesaikan pembangunan bendungan Raknamo, Nusa Tenggara Barat dan sedang membangudi wilayah lainnya antara lain Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Way Sekampung Lampung, Bendungan Rukoh Nanggroe Aceh Darussalam, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat.

Kemudian, Bendungan Karian Banten, Bendungan Tiga Dihaji Sumatera Selatan, Bendungan Jlantah Jawa Tengah, Bendungan Bener Jawa Timur, Bendungan Temef Jawa Timur, Bendungan Gondang Jawa Timur, Bendungan Margatiga Lampung.

Manfaat pembangunan bendungan tersebut antara lain sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi, sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir.

Baca juga: Tahun Depan, Waskita Karya Jual Sejumlah Ruas Tol Trans Jawa

Untuk sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan sejumlah ruas tol dengan total panjang 1.300 km di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Dari keseluruhan jalan tol tersebut, total 468 km telah beroperasi antara lain Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1B dan 1C, Ciawi-Sukabumi seksi 1, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Salatiga-Kartasura, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi 1.

Manfaat dari pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta-Surabaya) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12-15 jam. Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni-Palembang) yakni memangkas waktu tempuh dari 12 jam menjadi sekitar 6 jam.

"Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim," ujar Shastia.

Baca juga: Waskita Karya Talangi Anggaran Pembebasan Lahan Tol Bocimi

Di jalur perkeretaapian, perseroan telah menyelesaikan pembangunan sarana dan prasarana kereta api, seperti Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta.

Di sektor kelistrikan, perseroan tengah membangun transmisi listrik berkapasitas 500 kV di Sumatra yang membentang sejauh 395 km dari New Aur Duri ke Perawang.

Proyek itu mulai dikerjakan pada 2015 dan ditargetkan rampung tahun ini dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com