Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Langkah Capres Jaga Ketahanan Energi Nasional

Kompas.com - 15/02/2019, 06:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

"Lelang ladang migas tidak laku. Dari 34 blok, yang laku hanya 6," kata Berly.

Baca juga: Indef: Capai Kedaulatan Energi Perlu Ada Dana Abadi

Cadangan minyak dan gas bumi Indonesia semakin menipis tiap tahunnya. Untuk mencukupi kebutuhan energi di masa mendatang pemerintah harus mulai mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).

Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah memerlukan suntikan dana dari investor. Apabila dalam lima tahun ke depan tidak ada perubahan kebijakan nyata pada sisi supply dan demand, maka Indonesia akan menjadi pengimpor BBM terbesar dunia yang menggerus kesejahteraan masyarakat.

"Perlu dibentuk dana abadi energi yang diinvestasikan untuk mendorong kemandirian dan kedaulatan energi negara di masa depan," kata Berly.

Program kedua kandidat di sektor energi

Kedua pasangan sebenarnya telah mencantumkan program unggulannya di bidang energi dalam dokumen visi-misi yang diserahkan ke KPU.

Misalnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan Meningkatkan keterlibatan pihak swasta dalam berinvestasi di bidang EBT. Lalu, pasangan nomor urut 01 itu akan melakukan penyederhanaan proses birokrasi dengan meningkatkan koordinasi antar kementerian dan lembaga.

Kemudian, mendorong penggunaan sumber energi baru dan terbarukan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, teruatama dalam jangka panjang, mendorong pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pengolahan energi minyak dan gas hingga keplosok negeri.

Selanjutnya, meningkatkan produksi cadangan migas dan batu bara, mengoptimalkan dan memprioritaskan penggunaan energi untuk kebutuhan pembangunan dalam negeri dan Meninjau kembali struktur insentif bagi badan usaha dalam rangka mendorong kegiatan eksplorasi dan pengembangan, teruatama di sektor migas.

Baca juga: Jelang Debat kedua, Timses Prabowo Sasar Kelemahan Jokowi di Sektor Energi

Adapun program yang ditawarkan pasangan Parabowo-Sandiaga di bidang energi, yakni mengembalikan tata kelola migas dan pertambangan nasional sesuai amanat konstitusi, terutama Pasal 33 UUD Tahun 1945. Lalu, mendirikan kilang minyak bumi, pabrik etanol, serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi/distribusi gas baik oleh BUMN atau Swasta.

Selanjutnya, memperluas konversi penggunaan BBM kepada gas dan energi terbarukan dalam pembangkit listrik PLN.

Dalam program-program yang tertera di visi-misinya itu kedua pasangan belum menjelaskan secara rinci bagaimana mereka bisa mewujudkan janjinya itu.

Atas dasar itu, menarik disimak pada debat kedua nanti apakah kedua pasangan benar-benar serius ingin memperkuat ketahanan energi nasional.

Baca juga: Said Didu Anggap 2 Program Energi Jokowi Hanya Bebani BUMN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com