Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Ini Bakal Gelontorkan Rp 7 Triliun untuk Kampanye Anti Trump

Kompas.com - 15/02/2019, 09:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Miliarder dan pebisnis Michael Bloomberg dilaporkan tengah menyiapkan dana jutaan dollar AS. Dana tersebut akan digunakan untujk kampanye menolak periode kedua pemerintahan Presiden Donald Trump.

Dikutip dari Fox Business, Jumat (15/2/2019), Bloomberg tengah bersiap menggelontorkan 500 juta dollar AS atau setara sekira Rp 7,05 triliun dari koceknya sendiri. Ini akan digunakan untuk memastikan Trump tidak menang dalam pemilu mendatang.

Hal tersebut berdasarkan laporan teranyar yang dirilis Politico. Apabila Bloomberg memutuskan untuk maju dalam pilpres 2020, ia akan menempatkan dana tersebut untuk kampanyenya.

Baca juga: 8 Miliarder Ini Memilih untuk Tetap Hidup Sederhana...

Namun demikian, apabila Bloomberg memutuskan tidak maju dalam pilpres, maka ia akan mengalokasikan dana ke kampanye padat data yang dioperasikan sebagai "partai politik bayangan" untuk membantu memenangkan capres dari Partai Demokrat.

Sebelumnya diberitakan, Bloomberg telah mengisyaratkan kepada para pegawai dan eksekutifnya bahwa ia ingin maju dalam pilpres tahun 2020. Dalam sebuah wawancara dengan Iowa Radio pada Desember 2018 lalu, Bloomberg menyatakan bila ia maju dalam pilpres, ia akan menjual perusahaan medianya atau menempatkannya di blind trust.

"Namun saya pikir di usianya, jika memungkinkan untuk menjual, saya akan melakukannya. Pada satu titik, Anda pasti akan meninggal dunia juga, jadi Anda ingin melakukannya sebelumnya," jelas Bloomberg.

Baca juga: Terungkap, Zodiak Ini Paling Banyak Hasilkan Miliarder

Perusahaan media Bloomberg diestimastikan memiliki valuasi sebesar 50 miliar dollar AS pada tahun 2017. Adapun pendapatan pada periode yang sama adalah sebesar 9,6 miliar dollar AS.

Sebagai pendiri, Bloomberg memiliki 88 persen saham Bloomberg. Sementara itu, kekayaan Bloomberg diestimasikan mencapai sekira 47 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com