KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bahwa kekayaan Indonesia tidak dapat dimanfaatkan dengan baik karena tidak pernah menetap di dalam negeri.
"Masalah pokok bangsa kita adalah bahwa kekayaan kita tidak tinggal di republik kita," kata Prabowo dalam debat kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2/2019) malam.
Menurut peneliti Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Gurnadi Ridwan, pemerintah sebenarnya sudah berupaya untuk mengurangi potensi uang yang "lari" ke luar negeri.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyebut bahwa kebijakan tax amnesty berhasil merepatriasi Rp 147 trilun dari total deklarasi luar negeri sebesar Rp 1.031 triliun.
Sementara itu, pada 4 Februari 2019 Pemerintah Indonesia membuat MLA (mutual legal assistance) dengan Pemerintah Swiss untuk mengembalikan harta kekayaan orang Indonesia yang disimpan di Swiss.
Di sisi lain, peneliti lembaga lingkungan hidup Auriga, Iqbal Damanik mengingatkan, menurut catatan Bank Indonesia baru 93 persen devisa hasil ekspor Indonesia yang balik ke dalam negeri. Sedangkan, baru 15 persen yang sudah dikonversi menjadi rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.