Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ingin Jadi Eksportir Ikan Hias Nomor Satu di Dunia

Kompas.com - 19/02/2019, 10:36 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi ikan hias Indonesia terus meningkat belakangan ini. Hal ini makin memantapkan niat Indonesia untuk menjadi eksportir ikan hias nomor satu di dunia.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) Slamet Soebjakto menuturkan bahwa produksi ikan hias dalam negeri meningkat rata-rata 13,17 persen dari tahun 2015 - 2018.

"Komoditas yang meningkat signifikan yaitu ikan hias seperti guppy, koki, cupang, corydoras, dan koi," kata Slamet saat acara Rapat Koordinasi Kegiatan Prioritas dan Validasi Data Perikanan Budidaya di Gedung KKP pada Senin (18/2/2019).

Detailnya jumlah produksi komoditas yang cukup signifikan yaitu, guppy (82,5 persen), koki (61,7 persen), corydoras (38,6 persen), cupang (16,4 persen), dan koi (8,9 persen).

Baca juga: KKP: Ada 14 Varian Baru Ikan Nemo Siap Dorong Pasar Ikan Hias

"Ini peluang luar biasa, kita bercita-cita ingin menjadi negara eksportir ikan hias nomor satu di dunia," tutur Slamet.

Tak hanya melimpahnya produksi ikan hias saja yang mendorong cita-cita tersebut namun juga kondisi pasar di internasional yang lebih terbuka. Indonesia dapat langsung menjual ikan hias ke luar negeri tanpa melalui negara tetangga yaitu Singapura.

"Kita bisa langsung menjual ke Abu Dhabi, kita bisa langsung kirim ikan hias ke Hawaii. Ini kesempatan luar biasa untuk ke depan genjot ikan hias," seru Slamet.

Tahun 2015 Indonesia memiliki produksi ikan hias sekitar 1,3 miliar ikan hias dengan nilai produksi sekitar Rp 2,83 triliun, sedangkan untuk 2018 sementara perhitungan yaitu sekitar 1,8 miliar ikan hias dengan nilai produksi sekitar Rp 4,3 triliun. Target produksi ikan hias pada 2019 sekitar 2,3 miliar ikan hias. (Ratih Waseso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Indonesia bercita-cita jadi negara eksportir ikan hias nomor satu


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com