Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Pernyataan Jokowi soal Impor Jagung Tak Salah

Kompas.com - 19/02/2019, 12:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai tak ada yang salah dari pernyataan Presiden Joko Widodo soal data impor jagung saat debat calon presiden.

Menurut dia, ada dua data soal impor jagung. Pertama, data soal impor jagung untuk pakan ternak dan kedua, jagung untuk industri.

"Dua-duanya benar, karena kan ada jenis jagungnya, ada yang industri, tapi kan yang dipersoalkan kan yang pakan," ujar Enggar di Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Enggar meyakini data yang diungkapkan Jokowi tak salah. "Betul, pokoknya ada jenis jagung tertentu yang untuk industri berbeda," kata Enggar.

Baca juga: Impor Jagung Berkurang, Jokowi Berterima Kasih pada Petani

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengatakan, impor jagung terus menurun sejak 2014 lalu. Dia pun berterima kasih kepada para petani yang berhasil memproduksi jagung lebih banyak.

Di 2014, kata dia, Indonesia mengimpor 3,3 juta ton jagung. Namun, di 2018 impor jagung menurun.

“Terima kasih ke petani jagung. Di 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung, di 2018 hanya 180.000 ton jagung. Artinya ada produksi dari petani sebanyak 3,3 juta ton, Ini lompatan besar,” ujar Jokowi dalam debat capres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com