Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pikirkan ini Sebelum Memutuskan "Resign"

Kompas.com - 19/02/2019, 15:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Keputusan mengundurkan diri (resign) jadi jalan terbaik untuk menyelamatkan diri sendiri dari pekerjaan yang tidak sesuai. Wajar saja, terutama jika Anda mempunyai skill mumpuni yang bisa ditawarkan saat melamar pekerjaan baru.

Namun di balik itu, Anda perlu berhati-hati sebelum mengajukan resign ke perusahaan. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar keputusan ini tidak menyisakan penyesalan mendalam di kemudian hari.

Nah, pertimbangan apa sajakah itu? Seperti dikutip dari Cermati.com, sebaiknya Anda memikirkan hal ini terlebih dahulu sebelum memutuskan resign dari pekerjaan.

1. Seberapa Banyak Pengalaman yang Sudah Didapatkan

Sikap bos yang kurang bersahabat atau gaji yang terlalu rendah memang bukan alasan utama untuk mengajukan resign. Tapi, pertimbangkan pengalaman yang berhasil Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut.

Pengalaman tersebut akan membawa Anda menuju gerbang sukses ketika nantinya menjatuhkan lamaran di perusahaan baru yang lebih bagus dari segi pekerjaan dan gaji yang ditawarkan.

Jika perusahaan lama memberi banyak pengalaman, lebih baik pertahankan pekerjaan Anda saat ini meskipun perusahaan belum bisa mewujudkan semua keinginan Anda. Perusahaan butuh waktu untuk memproses keinginan karyawan, sehingga keputusan yang diambil tidak merugikan nantinya.

2. Bagaimana Nasib Setelah Mengundurkan Diri

Ibarat nasi yang sudah menjadi bubur, Anda tidak bisa menarik kembali keputusan resign yang sudah disampaikan ke perusahaan. Apalagi kalau pimpinan sudah menyetujui dan menandatangani keputusan Anda itu.

Pastikan Anda sudah memiliki pekerjaan yang jelas setelah mengundurkan diri dari perusahaan lama. Jangan sampai Anda harus menganggur karena belum mendapatkan pekerjaan pengganti.

Mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelum menyesal, lebih baik pikirkan dampak dari keputusan resign kerja ini secara masak-masak.

Jika Anda belum mendapatkan pekerjaan pengganti, apa salahnya untuk tetap bekerja di perusahaan lama sambil mencari-cari lowongan kerja baru.

3. Apakah Kondisi Keuangan Aman untuk Melanjutkan Hidup

Bukannya berkurang, jumlah pengeluaran akan bertambah setelah benar-benar resign dari perusahaan. Terlebih lagi keluar pekerjaan namun mendapatkan pekerjaan baru sebagai gantinya.

Kalaupun langsung dapat pekerjaan baru, tentu saja masih harus melewati masa percobaan yang ada kemungkinan Anda diterima sebagai karyawan tetap, atau bahkan dilanjutkan kontrak kerjanya.

4. Apakah Anda Sudah Profesional sebagai Pekerja

Profesionalitas dapat diuji dari loyalitas dan kontribusi yang diberikan kepada perusahaan. Tingkat profesionalitas otomatis berkurang jika Anda terlalu sering berganta-ganti perusahaan, apalagi jika rentang masa kerjanya masih dalam hitungan bulan.

Tentu saja, sikap tersebut justru akan menyulitkan Anda saat melamar di perusahaan baru nantinya. Untuk itu, usahakan agar pekerjaan yang dipilih sesuai dengan passion dan minat, sehingga betah bekerja.

Tidak hanya itu, motivasi kerja juga akan stabil karena pada dasarnya Anda mencintai apa yang kerjakan. Semakin lama Anda bekerja di suatu perusahaan, semakin diperhitungkan pula loyalitas Anda sebagai pekerja dan mahir dalam suatu bidang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com