JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada perdagangan Selasa (19/2/2019) kemarin.
Dalam lelang tersebut, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 8,12 triliun dari total penawaran masuk sebesar Rp 21,32 triliun.
Mengutip keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dari lima seri sukuk negara yang dilelang kemarin, SPNS01082019 memperoleh penawaran masuk tertinggi yakni sebesar Rp 7,47 triliun dan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,30 triliun.
Seri yang jatuh tempo pada 1 Agustus 2019 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,48 persen.
Berikutnya, terdapat seri PBS014 yang memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 6,54 triliun sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,80 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,68 persen.
Seri PBS022 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 2,81 triliun, namun pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap dana dari seri yang jatuh tempo pada 15 April 2034 tersebut.
Seri PBS021 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 2,55 triliun, sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 2,40 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 November 2026 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 8,10 persen.
Terakhir, seri PBS019 memperoleh penawaran masuk sebesar Rp 1,94 triliun, sedangkan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,62 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 September 2023 tersebut memiliki yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,89 persen.
Setelah ini, pemerintah dijadwalkan akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada 26 Februari mendatang. (Dimas Andi)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pemerintah menyerap dana Rp 8,12 triliun pada lelang sukuk negara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.