Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Pendirian Koperasi, Langkah Strategis Sejahterakan Buruh

Kompas.com - 20/02/2019, 18:26 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam upaya mensejahterakan buruh di Indonesia, pemerintah bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sepakat mendirikan Koperasi Pekerja Buruh Indonesia (KOPBI)

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Hanif Dhakiri menilai, jika KOPBI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan menjadi lembaga yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami yakin, koperasi bisa menjadi salah satu pilar terwujudnya kesejahteraan kaum pekerja di masa depan," ujar Hanif sesuai dengan keterangan resmi yang Kompas.com terima, Rabu (20/2/2019).

Hanif menyadari, jika keberadaan buruh memiliki kontribusi besar dalam menopang perekonomian negara. Selain sebagai penggerak dan penentu arah ekonomi, tapi juga pelaku utama pembangunan.

Maka dari itu, kata dia, pemerintah dan lembaga terkait sudah seharunya mengupayakan kesejahteraan buruh secara berkala, seperti salah satunya mendirikan KOPBI.

Baca jugaMenaker Ingin Pengusaha dan Pekerja Perkuat Dialog Sosial

"Untuk membangun kemandirian ekonomi dan mensejahterakan pekerja atau buruh, maka sangat positif dibentuknya koperasi pekerja, " lanjut Hanif.

Sementara itu, ketua umum KOPBI Adi Mahfud menjelaskan bahwa KOPBI memiliki peran sebagai koperasi konsumen berskala nasional dengan jasa pendukung distribusi, pemasaran, transportasi dan simpan pinjam.

"Tak hanya itu, KOPBI juga ingin menyediakan produk dan jasa pembiayaan yang komprehensif, kompetitif, mudah diperoleh dan aman sesuai kebutuhan anggotanya, " ujar Adi Mahfud.

Bicara visi dan misi, KOPBI memiliki misi sebagai koperasi yang terpercaya dengan memberikan manfaat terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan para anggota, serta turut berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, dalam hal misi, KOPBI ingin memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dan anggota. Caranya dengan menyediakan produk dan jasa pangan, papan, kebutuhan utama para anggotanya dengan harga dan kualitas yang bersang.

Perlu diketahui, meski baru didirikan, perkembangan KOPBI menunjukan tren positif. Total, saat ini jumlah koperasi pekerja di seluruh Indonesia terdapat 4.441 unit. Dengan jumlah keseluruhan anggota 362.949 yang terdiri dari 302.160  buruh laki-laki dan 60.789 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com