Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2018, Danamon Gelontorkan Kredit Rp 31,2 Triliun untuk UKM

Kompas.com - 20/02/2019, 19:46 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk menyalurkan Rp 31,2 triliun untuk kredit usaha kecil menengah (UKM) sepanjang 2018. Penyalurannya tumbuh 10 persen dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 28,5 triliun. Sementara itu, total kredit tumbuh 12 persen menjadi Rp 137,2 triliun.

Sektor UKM menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan laba Danamon 2018 yang mencapai Rp 3,9 triliun.

"Pertumbuhan laba didorong pertumbuhan dua digit segmen perbankan usaha kecil dan menengah, consumer mortgage, enterprise banking, serta pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Direktur Keuangan Bank Danamon Satinder Ahluwalia di Menara Bank Danamon, Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Adapun portfolio enterprise banking yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial, dan institusi keuangan tumbuh 11 persen menjadi Rp 41,5 triliun. Sementara kredit consumer mortagage tumbuh 29 persen menjadi Rp 7,8 triliun.

Baca juga: Danamon Cetak Laba Bersih Rp 3,9 Triliun Selama 2018

Pembiayaan kredit kendaraan bermotor melalui Adira Finance juga tumbuh signifikan, yakni 13 persen menjadi Rp 51,3 triliun pada 2018.

"Kenaikan dua digit ini didukung pembiayaan baru Adira Fiannce yang tumbuh masing-masing sebesar 15 persen untuk roda dua dan 23 persen untuk roda empat," kata Ahluwalia.

Ahluwalia mengatakan, pihaknya terus mempertahankan kualitas aset melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden dan proses recovery dan pengumpulan kredit yang disiplin. Hal ini terlihat dari angka kredit bermasalah selama 2018 yang turun dari 2,8 persen di akhir 2017 menjadi 2,7 persen di 2018.

Sementara rasio biaya kredit atau cost of credit ratio juga membaik dari 2,8 persen pada 2017 menjadi 2,5 persen pada 2018.

Untuk tahun 2019, Bank Danamon menargetkan penyaluran kredit yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

"2019 kita kejar lebih tinggi dari tahun kemarin, mungkin 10-12 persen. Kita masih percaya tahun ini juga bisa memperbaiki cost of credit ratio," kata Ahluwalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com