Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memutuskan untuk "Resign"

Kompas.com - 21/02/2019, 09:58 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Forbes

Terkadang pengalaman wawancara mengingatkan kita mengapa kita memilih perusahaan kita sejak awal. Pengalaman tersebut sekaligus membuka pikiran kita untuk melihat apa yang benar-benar dapat kita capai jika diberi ruang untuk melakukannya. Dan, tentu saja, kita hanya dapat menemukan pekerjaan impian yang benar-benar cocok dengan tujuan kita.

Pertimbangkan berbagi hal dengan pimpinan Anda saat ini mengenai berbagai pilihan yang Anda miliki untuk mengembangkan diri di perusahaan.

5. Jangan keluar hanya karena tak rukun dengan seseorang

Meninggalkan perusahaan karena Anda tidak tahan dengan orang-orang tertentu adalah salah satu alasan terburuk untuk meninggalkan pekerjaan. Peluang untuk bertemu orang yang membuat Anda tersandung dengan cara yang sama di tempat kerja Anda berikutnya cukup tinggi. Lagipula, bukan orangnya yang bermasalah, tetapi perilaku mereka yang memicu Anda.

Manfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari cara mengatasi hal-hal semacam itu. Lihatlah situasi Anda saat ini sebagai tempat pelatihan yang baik untuk meningkatkan keterampilan interpersonal Anda.

6. Keluarlah dengan anggun

Jika Anda merasa berhenti adalah hal yang benar untuk dilakukan, lakukanlah dengan anggun. Secara umum, setidaknya Anda memberi tenggat waktu dua minggu sebelum Anda benar-benar berhenti dari pekerjaan Anda saat ini.

Di tambah lagi, akan jauh lebih baik bagi Anda ketika keluar dengan banyak catatan positif. Jangan ragu untuk meminta kelenturan tanggal mulai bekerja dari atasan Anda di perusahaan baru. Jika mereka tahu Anea memiliki ikatan yang baik dengan bos Anda sebelumnya, mereka biasanya akan menghargai betapa seriusnya Anda mengambil dalam memegang komitmen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com