Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rosie, Pebisnis Tahu Olahan dengan Omzet Rp 3,5 Miliar Per Bulan

Kompas.com - 21/02/2019, 10:46 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Membangun sebuah bisnis tidaklah mudah seperti dibayangkan. Kerana butuh keberanian dan kerja keras dengan segala risikonya.

Cerita semacam inilah yang sudah dialami Rosie Pakpahan, pebisnis tahu olahan yang kini sudah merengkuh sukses. Ia adalah pemilik usaha dengan nama Tahu Jeletot Taisi.

Rosie mengatakan, usaha Tahu Jeletot Taisi ini ia rintis sejak 2012 silam. Ia memberanikan diri memulai usaha ini, meski sebulumnya jatuh bangun dalam membangun bisnis.

"Sebelum buka usaha Tahu Jeletot Taisi, saya sudah pernah melakukan bisnis lain. Macam-macam, seperti bisnis sepatu, ATK, Handphone-Pulsa, sampai saya beli franchise. Ternyata tidak bisa membikin saya menjadi pengusa," kata Rosie berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Usaha demi usaha yang pernah digarap Rosie tidak bertahan lama. Tak puas di situ, berbekal pengalaman dan segala kegagalan, ia memutuskan untuk memulai usah baru, yakni kuliner olahan tahu. Hingga pada akhirnya berhasil berkembang hingga kini.

"Akhirnya saya menemukan sesuatu yang benar-benar usaha jangka panjang dan tidak ada musimnya. Ketemulah Tahu Jeletot Taisi," ungkapnya.

Rosie bercerita, modal awal untuk membuka dan menjalankan usahnya hanya Rp.10.000.000. Dengan modal itu, ia membeli segala keperluan dan kebutuhan. Namun, ada perjuangan pahit dirasakannya ketika mencari modal karna harus mengadaikan sepeda motornya.

"Kebetulah saya punya motor, zaman dulu saya sampai leasing motor itu, cuma ditawar Rp.5.000.000, karena saya mantan pekerja bank BUMN, mantan bos saya kasih Rp.10.000.0000. Saya bikin gerobak, beli bahan baku dan perlengkapan masak segala macam. Kami mulai jualan," tuturnya.

Usaha Berkembang

Dengan komitmen dan keyakinan menjalankan Tahu Jeletot Taisi, seiring perjalanan waktu usaha Rosie terus berkembang. Hanya sekitar lima sampai enam bulan, ibu tiga anak ini sudah memiliki lima uni outlet.

Bahkan, saat ini ia sudah memiliki sekitar 350 unit outlet yang tersebar di wilayab Jabodetanek dan di kota-kota lainnya.

Berkat perjuangan keras itu, Rosie sudah merasakan buah dari usahanya. Pendapatanya usahanya ini terbilang fantastis hanya dalam sebulan.

"Pendapatan per bulan sekitar Rp 3,5 miliar," sebutnya bangga.

Meskipun outlet usahanya sudah ada di sejumlah daerah di Indoenesia, Rosie tidak akan berhenti mengembangkan usahanya dan melakukan perluasan pasar. Ia pun menergetkan Tahu Jeletot Taisi bisa go internasional dan dijual hingga ke mancanegara.

Ia bertekat menjadikan Tahu dan Tahu Jeletot Taisi menjadi kuliner dunia.

"Orang berpikiran, punya bisnis nunggu bertahun-tahun untuk bisa jadi the best. Saya berfikir, sebelum usaha saya (usianya) 10 tahun, saya harus bisa ke luar negeri. Karena ngapain nunggu besok kalau misalkan di usia tujuh tahun susah bisa," paparnya.

"Targetnya menjadi olahan tahu dan menjadi kuliner nomor dunia di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com