Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo: Tiket.com Punya Prospek jadi Unicorn Kelima

Kompas.com - 24/02/2019, 10:45 WIB
Dendi Ramdhani,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menanggapi soal rencana Tiket.com, perusahaan rintisan dibidang perjalanan, yang bakal menjadi unicorn baru di Indonesia tahun ini.

Rudiantara mengatakan, kans Tiket.com menjadi perusahaan dengan tingkat valuasi di atas Rp 14 tiliun sangat terbuka, mengingat tingginya mobilitas masyarakat. Apalagi pemerintah juga menargetkan ada lima unicorn tahun ini.

"Tiket.com? Alhamdulillah. Sekarang empat (unicorn), tapi target tahun ini lima. Yang berkaitan dengan leisure sekarang orang kita menunda beli sepatu dan lainya, tapi lebih baik yang experience, backpacker lah, cari tempat selfie. Nah mungkin tiket ini karena bagian dari leisure, ya saya senang saja," ungkap Rudiantara di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (22/2/2019).

Rudiantara tak bisa memastikan Tiket.com jadi unicorn. Namun, ia berharap hadirnya unicorn baru bisa menbantu devisa negara untuk pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat.

"Saya gak bisa tentukan karena ini transaksi bisnis. Tapi clue-nya pendidikan bisa karena kita belanja 20 persen dari APBN. Tahun ini kita belanja hampir Rp 500 triliun pendidikan. Kalau kecipratan 20 persen saja sudah Rp 10 triliun. Kedua kesehatan, karena 5 persen APBN kita untuk kesehatan. Jadi kalau lima persen Rp 100 triliun masa sih gak kecipratan," ungkapnya.

Selain itu, Rudiantara juga menyebut hajat politik tak bakal jadi kendala masuknya investasi asing.

"Gak ada masalah. Investor asing masuk ke start up Indonesia mereka tak melihat pesta politik. Pesta politik itu, kapan sih kita ke pesta ada ribut-ribut, kita ke pesta senang-senang, happy-happy, makan, ngobrol. Bukan malah berantem," jelasnya.

Sejauh ini Indonesia telah memiliki empat unicorn, yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan BukaLapak. Platform-platform tersebut memiliki valuasi di atas 1 miliar dollar AS atau di kisaran Rp 14 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com