Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpang Susun Tol Balaraja Timur Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Kompas.com - 25/02/2019, 05:43 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Marga Mandalasakti (MMS), pengelola Jalan Tol Tangerang-Merak, menargetkan pembangunan Simpang Susun Tol Balaraja Timur rampung pada 2019.

"Tahun ini, harapan kita akan selesai pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur," ujar Presiden Direktur MMS Krist Ade Sudiyono kepada wartawan di Tangerang, Minggu (24/2/2019).

Ia menyebutkan, Simpang Susun Balaraja Timur akan dibangun sebagai simpang susun sempurna.

"Artinya, dari Jakarta dan Merak bisa keluar ke Balaraja Timur, begitu pula dari arah Balaraja Timur bisa masuk ke Jakarta maupun Merak. Itu yang kita sebut simpang susun sempurna," ujar Krist.

Baca juga: Bandara Lion Air di Balaraja Masuk Tahap Pembebasan Lahan

Dia juga menambahkan proyek simpang susun itu merupakan program peningkatan akses gerbang menuju Jalan Tol Tangerang-Merak.

Program tersebut juga merupakan upaya anak perusahaan PT Astra Infra itu memperbarui akses gerbang tol, sehingga membantu membangkitkan ekonomi Banten usai tsunami.

MMS juga akan memperlebar lajur tol menjadi dua kali empat lajur dari Balaraja Barat hingga Cilegon Timur, sehingga akses lalu lintas kendaraan ke wilayah Banten akan makin meningkat.

Krist mengatakan dampak tsunami pesisir pantai Selat Sunda telah membuat penurunan pendapatan dari sektor pariwisata di Banten dan Lampung.

Untuk itu, pihaknya membuat tagar #BantenBangkit dan #AyokeBanten.

Menurut Krist, pengurangan kunjungan wisata ke Banten juga berdampak penurunan trafik Jalan Tol Tangerang-Merak.

Baca juga: Pengamat Transportasi: Stop Pembangunan Tol di Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com