Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Naik Tipis dan Bonus Mengempis? Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 25/02/2019, 06:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Nah, agar Anda lebih mudah di dalam menerapkan kiat-kiat di atas dalam keseharian Anda, maka Anda bisa menerapkan skala prioritas seperti yang disarankan Eko Endarto, perencana keuangan dari Financia Consulting.

Saat Anda menerima gaji, alokasikan pada tiga prioritas penempatan utama, yakni sosial dan keagamaan, cicilan utang, serta investasi dan proteksi. Baru sisa gaji setelah digunakan untuk tiga hal di atas itulah yang bisa Anda gunakan untuk kebutuhan konsumsi Anda.

“Misal hanya sisa Rp 2 juta, dibagi 4 minggu, masing-masing Rp 500.000 per minggu, harus cukup,” ujar Eko.
 
Pantau ketat pos pengeluaran

Pos pengeluaran sebaiknya Anda cermati secara detail guna mencari celah-celah mana yang bisa Anda lakukan penghematan.

Contohnya, seberapa besar pengeluaran rutin untuk pembelian BBM atau transportasi saat ini? Pikirkan alternatif transportasi yang paling efisien menuju ke kantor atau ke tempat Anda rutin beraktivitas.

Coba gunakan sarana transportasi alternatif tersebut dalam tempo sebulan dan hitung seberapa banyak penghematan yang bisa Anda lakukan. Instal aplikasi pembayaran online yang sering menggelar diskon dan program cash back. Program-program promo ini sangat bermanfaat jika Anda memakai transportasi online.

Pos pengeluaran lain yang sering menyedot anggaran tanpa terasa adalah biaya jajan. Entah jajan kopi, ngemil, atau makan di restoran. Nah, bertahap ubah kebiasaan jajan dengan menyantap masakan rumah.

Jika Anda berkeluarga dan memiliki anak yang masih sekolah, biaya keperluan sekolah seperti uang SPP, uang saku, dan keperluan sekolah tentu bakal menyedot biaya konsumsi. Oleh karena itu Eko menyarankan bahwa tetap harus ada investasi untuk biaya pendidikan saat anak nanti naik jenjang pendidikan yang memerlukan biaya lebih besar.
 
Bonus kempis tanpa meringis

Bonus yang Anda nantikan setiap awal tahun, kini tak sebesar bonus yang Anda terima tahun-tahun sebelumnya?

Penggunaan bonus yang kian kempis ini tentu tidak seleluasa saat Anda menerima bonus tahun-tahun sebelumnya yang jauh lebih besar. Meski rasa di hati pedih dan sedih karena rencana beli ini itu terancam batal, jangan galau mengalokasikan bonus.

Prita menyarankan tiga hal prioritas penggunaan bonus: dana darurat, pelunasan utang konsumtif, dan sisanya untuk tabungan dan investasi. “Jika setelah untuk mengurangi utang pokok dan investasi ada sisanya boleh untuk konsumsi,” imbuh Eko.

Jika Anda mampu melaksanakan saran-saran perencana keuangan tersebut, niscaya cash flow keuangan bulanan Anda akan membaik seiring waktu.

Menunda kesenangan membeli gadget, elektronik, fashion, atau dekorasi rumah bakal membuahkan kelegaan hati dan pikiran. Sebab, jika dari uang bonus Anda bisa mengurangi utang pokok atau bahkan melunasi utang kartu kredit, tentu beban pikiran Anda akan jauh berkurang setiap bulan.

Anda pun bisa lebih leluasa mengatur cash flow jika salah satu cicilan lunas atau berkurang cicilan minimalnya.

Selamat berhitung dan berhemat. Tentu saja sembari berharap tahund depan bonus kerja bisa bertambah seperti semula. (Sri Sayekti)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Gaji naik tipis dan bonus mengempis? Ini yang bisa Anda lakukan


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com