Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bisnis Kecil-kecilan dengan Potensi Laba Besar

Kompas.com - 25/02/2019, 13:12 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha kecil menguntungkan dengan laba besar adalah keinginan semua pebisnis. Beberapa contoh dari bisnis kecil dan profesi yang berpotensi mendapatkan laba besar dapat Anda simak di sini. 

Bila Anda berpikir untuk memulai sebuah bisnis harus dengan memiliki modal besar, kini cobalah untuk mengubah mindset tersebut. Modal yang besar belum menjamin sebuah bisnis akan berjalan dan menguntungkan.

Sebaliknya, bisnis dengan modal kecil namun sesuai dengan passion dan dijalani dengan kesungguhan hati, bukan tak mungkin akan menjadi besar.

Berikut ini contoh usaha kecil dan profesi menguntungkan dengan laba besar yang dapat Anda pilih untuk menambah penghasilan Anda, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id.

Bisnis Katering

Tak semua orang dapat mengolah bahan makanan menjadi menu masakan lezat. Selain karena faktor jam terbang, faktor passion turut berpengaruh dalam hal masak-memasak makanan lezat.

Nah, seandainya Anda menyukai masak-memasak, tak ada salahnya untuk mencoba bisnis makanan. Mulailah dengan membuka usaha kecil menguntungkan dengan laba besar di bisnis makanan. Yakni, dengan bisnis makanan katering.

Mengapa katering? Alasannya adalah untuk meminimalisir risiko kerugian, karena tidak ada pembeli. Dengan model bisnis katering, Anda hanya melayani pembeli yang sudah memesan sebelumnya. Anda juga bisa menerapkan sistem pembayaran di awal, sehingga modal yang harus disediakan menjadi lebih kecil lagi.

Selain itu, bisnis katering juga tidak memerlukan tempat usaha yang besar dan biaya renovasi tempat tersebut seperti ketika membuka bisnis restoran atau warung. Bisnis katering cukup dimulai dengan dapur dan ruangan untuk mengemas makanan, promosi dari mulut ke mulut, dan kurir untuk mengantarkan pesanan. Modalnya bahkan bisa dimulai hanya Rp 1 juta, untuk ditawarkan ke beberapa kenalan dan kolega Anda.

Anda dapat menawarkan menu sehat, menu diet, menu masakan Nusantara, menu kantoran, menu rumahan, dan berbagai ragam menu kreatif lainnya. Agar pelanggan tak bosan, buatlah menu yang bervariasi setiap harinya.

Bisnis Makanan Ringan

Selain butuh makanan berat, banyak orang suka mengemil. Bisnis menjual makanan ringan dapat menjadi usaha kecil menguntungkan dengan laba besar. Mengapa demikian, karena perputaran uang di bisnis ini relatif cepat, dan pasarnya dapat diperluas dengan cara jualan online.

Anda bisa memulai dengan modal Rp 1 juta dengan produksi sendiri atau menjadi reseller.

Bila memasarkan cemilan secara online, gunakan fitur halaman di Facebook atau Instagram untuk berpromosi. Gunakan sosmed untuk berpromosi kepada teman-teman yang ada di kantor maupun yang sedang bersantai di rumah.

Makanan ringan favorit para penyuka cemilan misalnya kacang telur, kacang goreng, kerupuk ikan, keripik pisang, keripik talas, keripik singkong, makaroni, dan lain-lain. Pastikan Anda menjadi mitra bagi para pelanggan yang ingin toples-toples makanan ringan mereka selalu terisi penuh dengan variasi cemilan yang renyah dan mantul.

Bisnis kaos pre order

Untuk Anda yang suka desain, bikin kata-kata kreatif, atau punya passion di bidang fashion, Anda bisa coba bisnis kaos pesanan. Di musim kampanye politik saat ini, permintaan kaos pre-order untuk keperluan kampanye cukup besar. Peluang ini dapat Anda manfaatkan untuk memulai bisnis kaos pesanan. Bisnis kaos pre order ini bisa menjadi usaha kecil menguntungkan dengan laba besar.

Bisnis penulisan

Saat ini, banyak orang yang memiliki website, blog bisnis, sosmed, aplikasi membutuhkan artikel dengan berbagai tema. Hal tersebut bertujuan untuk menarik perhatian netizen. Bila Anda memiliki ketrampilan menulis, Anda dapat gunakan ketrampilan mu untuk berbisnis jasa penulisan artikel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com