Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Buktikan, Ini 5 Alasan Umum Pekerja "Resign" dari Pekerjaan

Kompas.com - 25/02/2019, 17:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Ada saja alasan pekerja memilih untuk keluar alias resign dari pekerjaannya. Sebuah survei yang dilakukan Seek Australia pun mengungkap sejumlah alasan pekerja memilih untuk resign.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (25/2/2019), survei tersebut melibatkan 5.000 orang responden yang diwawancarai. Jawaban mereka soal alasan untuk resign pun bervariasi.

Berikut ini merupakan 5 alasan utama pekerja resign dari pekerjaannya menurut para responden.

1. Manajemen yang buruk
Alasan utama pekerja memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya adalah lantaran manajemen perusahaan yang buruk. Meski tak semua responden menganggap demikian, namun banyak di antara mereka yang resign karena hal ini.

Seek mengklaim ada sembilan tipe manajer berperilaku buruk dalam sebuah perusahaan. Ini termasuk manajer yang tak pernah di kantor, terlalu mengatur, hingga tak memberikan arahan secara mendetil.

Manajer berperilaku minus lainnya adalah yang pasif hingga tidak pernah memberi opini.

2. Tidak ada ruang untuk bergerak
Alasan lain yang memicu pekerja resign dari pekerjaan adalah mereka merasa tidak memiliki kesempatan untuk maju di perusahaan yang sekarang.

Ada beberapa alasan yang melandasi hal ini, seperti ketika mereka bekerja di sektor industri yang tengag terpuruk atau rekan kerja lebih dahulu dipromosikan.

3. Perubahan karier
Banyak pekerja keluar dari pekerjaannya untuk memulai langkah karier yang baru. Alasannya adalah karena mereka memiliki minat baru atau ada kemjauan pesat di industri yang dituju.

Di Australia saja, misalnya, sekira 19 persen pekerja membuat perubahan karier dalam 12 bulan terakhir.

4. Lingkungan kerja "beracun"
Lingkungan kerja yang buruk atau bekerja di lingkungan yang negatif merupakan salah satu alasan teratas para responden resign dari pekerjaannya.

Menurut Seek, lingkungan kerja bisa dikatakan beracun apabila semisal tidak ada tindak lanjut ketika ada perundungan di antara pekerja.

5. Gaji
Alasan penting yang menyebabkan pekerja resign dari pekerjaannya adalah mereka merasa seharusnya digaji lebih tinggi dari yang diperoleh saat ini. Ketidakpuasan terhadap gaji kerap membuat pekerja memutuskan untuk resign.

Ketika Anda memutuskan untuk mengajukan kenaikan gaji, bicarakan tentang sisi-sisi positif pekerjaan Anda dan apa saja yang telah Anda capai selama 12 bulan terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com