CILACAP, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo punya ambisi untuk membangun pembangkit listrik mencapai 35.000 Megawatt (MW). Namun, hingga akhir 2019, target itu dipandang sulit untuk tercapai.
Lantas kapan target pembangkit 35.000 MW tersebut terwujud?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan angkat bicara.
"Program 35.000 MW itu program peningkatan kapasitas pembangkit yang akan kita selesaikan mungkin sampai 2026," ujarnya usai peresmian PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 di Cilacap, Senin (25/2/2019).
Baca juga: PLN Dapat Pinjaman Rp 24,3 Triliun untuk Proyek 35.000 MW
Meski menyebut tahun 2026, namun Jonan mengatakan bahwa itu baru perkiraan saja. Sebab, ini tergantung dari proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikonversikan menjadi prediksi permintaan tambahan tenaga listrik.
Hingga Desember 2018 lalu, realisasi program 35.000 MW baru mencapai 2.899 MW atau 8 persen saja. Kementerian ESDM mengatakan pembangunan pembangkit listrik memang membutuhkan banyak waktu.
Sementara itu untuk tahun ini, Jonan menargetkan sekitar 2.500-3.000 MW pembangkit listrik bisa selesai. Salah satu pembangkit listrik yang akan rampung akhir 2019 yakni PLTU Cilacap Ekspansi 1x1.000 MW.
Baca juga: Selesaikan Proyek 35.000 MW, PLN Gandeng Kejaksaan Agung
Selain itu, ada juga pembangkit listik di daerah Jawa VII dan PLTU Lontar. Kedua pembangkit listik itu ditargetkan rampung pada 2019.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.