JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP), Susi Pudjiastuti mengatakan, kebakaran kapal yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu timbul karena banyak pelanggaran di sana.
Kebakaran yang menghanguskan 34 unit kapal ini terjadi Sabtu (23/2/2019), sekira pukul 15.16 WIB.
"Tapi yang pasti, kejadian ini timbul karena banyaknya pelanggaran di pelabuhan muara baru. Apa itu? Yaitu banyak kapal-kapal banyak melakukan docking, pembangunan kapal di pelabuhan," kata Susi dalam siaran langsung akun resmi Twitter KKP, dikutip Kompas.com, Senin (25/2/2019).
Susi menjelaskan, pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Hingga kini masih dilakukan penelusuran dan penyidikan oleh pihak berwenang.
"Belum tahu (penyeban kekakaran), masih investigasi. (Bisa) jadi karena ledakan gas atau apa, kita sedang lakukan penyidikan," tuturnya.
Dia mengungkapkan, selama Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara itu hanya diperuntukan untuk aktivitas bongkar muat, sandar dan lainnya. Tidak dibisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai tempat docking atau pembangunan kapal.
"Padahal itu pelabuhan hanya untuk sandar, keluar masuk, landing ikan, hanya itu. Bukan untuk docking, idak diperuntukkan itu," jelasnya.
Dia menyebutkan, berdasarkan data di lembaganya, terdapat 1.550 unit kapal yang terdaftar beraktivitas di Pelabuhan
Muara Baru. Ketika kejadian, hanya sekitsr 792 unit yang sandar atau tidak melaut.
"Waktu itu sebetulnya juga padat-padat. Cuma karena ada angin (api) bergerak kesana kemari, kalau dilihat dari awal kebakaran itu di tengah kan kapal yang sedang melakukan perbaikan," imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.