Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Kebakaran Kapal Timbul karena Banyak Pelanggaran di Pelabuhan

Kompas.com - 25/02/2019, 19:59 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KPP), Susi Pudjiastuti mengatakan, kebakaran kapal yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa hari lalu timbul karena banyak pelanggaran di sana.

Kebakaran yang menghanguskan 34 unit kapal ini terjadi Sabtu (23/2/2019), sekira pukul 15.16 WIB.

"Tapi yang pasti, kejadian ini timbul karena banyaknya pelanggaran di pelabuhan muara baru. Apa itu? Yaitu banyak kapal-kapal banyak melakukan docking, pembangunan kapal di pelabuhan," kata Susi dalam siaran langsung akun resmi Twitter KKP, dikutip Kompas.com, Senin (25/2/2019).

Susi menjelaskan, pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Hingga kini masih dilakukan penelusuran dan penyidikan oleh pihak berwenang.

"Belum tahu (penyeban kekakaran), masih investigasi. (Bisa) jadi karena ledakan gas atau apa, kita sedang lakukan penyidikan," tuturnya.

Dia mengungkapkan, selama Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara itu hanya diperuntukan untuk aktivitas bongkar muat, sandar dan lainnya. Tidak dibisa digunakan atau dimanfaatkan sebagai tempat docking atau pembangunan kapal.

"Padahal itu pelabuhan hanya untuk sandar, keluar masuk, landing ikan, hanya itu. Bukan untuk docking, idak diperuntukkan itu," jelasnya.

Dia menyebutkan, berdasarkan data di lembaganya, terdapat 1.550 unit kapal yang terdaftar beraktivitas di Pelabuhan

Muara Baru. Ketika kejadian, hanya sekitsr 792 unit yang sandar atau tidak melaut.

"Waktu itu sebetulnya juga padat-padat. Cuma karena ada angin (api) bergerak kesana kemari, kalau dilihat dari awal kebakaran itu di tengah kan kapal yang sedang melakukan perbaikan," imbuhnya.

Diketahui, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Reynold Hutagalung mengatakan, jumlah kapal yang hangus terbakar pada peristiwa kebakaran di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara bertambah menjadi 34 buah.

Sebelumnya, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara mencatat kapal yang hangus terbakar adalah 30 buah.

Saat ini penyelidikan peristiwa kebakaran itu telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Api awalnya hanya membakar tiga kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Sabtu (23/2/2019) pukul 15.16 WIB. Namun dalam proses pemadaman, angin bertiup kencang ke arah barat, sehingga mengenai kapal lainnya yang posisinya saling berdekatan. Api baru berhasil dipadamkan pada Minggu pukul 05.16 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com