Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Standard Chartered akan Lepas Bank Permata, Ini Komentar Direksi

Kompas.com - 27/02/2019, 08:03 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Financial Times pada Selasa (26/2/2019) melaporkan bahwa  Standard Chartered Bank hendak melepas kepemilikan sahamnya sebanyak 44,56 persen di PT Bank Permata Tbk (BNLI).

Dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, Direksi Permata enggan memberikan komentar terkait aksi yang akan dilakukan pemegang sahamnya.

"Kami belum tahu, belum ada pemberitahuan ke kami. Itu kan urusan shareholder, lebih baik konfirmasinya ke sana," Direktur Bank Permata Djumariah Tenteram kepada Kontan.co.id, Selasa (26/2/2019).

Aksi Standard Chartered ini sendiri disebut sebagai salah satu bagian dari rencana untuk membebaskan modal sebagai imbal hasil ke investor melalui skema pembelian kembali saham (buyback).

Sebelumnya, Kepala Eksekutif StanChart Bill Winters mengatakan rencana ini dipastikan akan membebaskan modal untuk kembali ke investor melalui kemungkinan buyback saham dan dividen yang lebih tinggi, gain yang diperoleh dapat berlipat ganda pada 2021 dari level saat ini sekitar 20 sen.

"Kami sudah memiliki anggaran investasi yang sehat dan masuk dalam rencana kami, sehingga penambahan modal harus tersedia untuk pembelian kembali dalam jangka waktu yang relatif singkat," ujar Bill Winters.

 

Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Standard Chartered mau melepas saham, ini jawaban Bank Permata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com