Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Kerap Bingung Ditanya soal Masa Depan Industri Televisi…

Kompas.com - 27/02/2019, 17:09 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa depan industri televisi menjadi pertanyaan banyak orang di tengah era disrupsi saat ini.

Pertanyaan terkait nasib industri televisi itu membuat CEO NET Mediatama Televisi, Wishnutama Kusubandio kerap kebingungan.

Ia mengatakan, acap kali ditanya soal masa depan industri televisi di tegah era disrupsi. Apalagi saat bicara di forum-forum terbuka di kampus-kampus.

Baca juga: Indeks Kualitas Program Siaran Televisi Meningkat

“Apakah akan mati dan seterusnya? Saya kadang bingung jawab itu,” ujarnya di acara diskusi Kadin, Jakarta, Rabu (27/2/2019)

Wishnutama menilai ada yang putus dari narasi kekhawatiran tersebut. Sebab, menurutnya selama ini masyarakat tidak menonton televisi.

Menurutnya, hal yang ditonton masyarakat bukanlah televisi namun konten di televisi tersebut. Hal itu, kata dia, sama saja saat orang pergi ke bioskop, yang ditonton bukan bioskopnya namun film.

Baca juga: Tiga Stasiun Televisi Bentuk Asosiasi Televisi Nasional Indonesia

Saat ini, tantangannya adalah banyaknya saluran yang bisa dimanfaatkan masyarakat menonton konten televisi, salah satunya yakni melalui Youtube.

Jadi, menurut dia, kunci dari era distrupsi adalah kreativitas dan inovasi konten. Dengan begitu. Apapun salurannya, masyarakat tetap akan menonton konten tersebut.

“Sekarang ini tantangannya itu acara yang ditonton ada di berbagai platform. Jangan juga terlau panik dengan disruption. Itu bisa juga peluang yang penting kontennya kita manage,” kata dia.

Baca juga: Mayapada Group Beli Sebagian Saham Rajawali Televisi

Bahkan ia mengatakan, era disrupsi bisa menghasilkan peluang baru, yakni memanfaatkan big data. Di era serba teknologi, big data sangat penting untuk memetakan segmen penonton atau konsumen yang tepat.

Ia berharap pemerintah segera mengeluarkan aturan terkait penggunaan data termasuk e-commerce. Sebab di era saat ini, big data sudah sama berharganya dengan minyak bumi.

“Jadi saya tidak terlalu worry terhadap distruption. Memang namanya distrupstion awalnya terjadi kita kaget-kaget. Tetapi kita harus cepat menanggulanginya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com