Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Prediksi Rupiah Masih Melemah Besok

Kompas.com - 27/02/2019, 18:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Mata uang rupiah harus lunglai terhadap dollar Amerika Serikat. Ekonom menilai pelemahan rupiah disebabkan kenaikan harga minyak mentah hingga investor dalam negeri yang mulai menjual saham emiten yang overvalue.

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.030 per dollar AS, melemah 0,27 persen dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 13.992 per dollar AS. Sementara dari data Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah melemah 0,10 persen ke level Rp 14.004 per dollar AS.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan pelemahan rupiah disebabkan kenaikan harga minyak mentah ke level 65,7 dollar AS per barrel atau naik 0,78 persen.

Baca juga: Rupiah Menguat di Bawah Rp 14.000 Per Dollar AS, Ini Proyeksi Ekonom

"Harga minyak naik menyusul eskalasi konflik antara Pakistan-India, Venezuela-Kolumbia dan pengetatan pasokan negara OPEC. Setelah jet India ditembak jatuh Pakistan, kondisi geopolitik memanas. Harga minyak yang naik berdampak negatif bagi Indonesia karena defisit perdagangan diprediksi makin melebar," ucap Bhima kepada Kontan.co.id, Rabu (27/2/2019).

Di samping itu, Bhima juga melihat proteksi dagang yang dilakukan Filipina terhadap produk CPO Indonesia juga menjadi sentimen negatif bagi kinerja ekspor sawit tahun ini. Ditambah kondisi dalam negeri, di mana investor mulai menjual emiten yang overvalue.

"Aksi profit taking mengantisipasi kinerja keuangan beberapa emiten yang akan dirilis Maret nanti," imbuhnya.

Baca juga: BI: Rupiah Menguat karena Masuknya Dana Asing

Besok, Bhima memperkirakan rupiah masih akan melemah meski mampu tertolong oleh keterangan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Jerome Powell terkait stance kebijakan moneter AS yang lebih moderat.

Dia memperkirakan rentang rupiah besok ada di kisaran Rp 14.050-Rp 14.100 per dollar AS. (Jane Aprilyani)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ekonom ini memprediksi rupiah akan melanjutkan pelemahan besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com