Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra International Raup Laba Rp 21,67 Triliun di 2018

Kompas.com - 28/02/2019, 05:16 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan laba sebesar 21,67 triliun di tahun 2018.

Jika dibandingkan denga tahun sebelumnya, angka tersebut meningkat 15 persen dibandingkan dengan laba pada 2017 yang sebesar Rp 18,85 triliun. Berdasarkan keterangan resminya, Astra menyatakan peningkatan laba perusahaan ditopang oleh pendapatan yang juga mengalami kenaikan sebesar 16 persen.

Pada tahun 2017, Astra International mencatatkan laba sebesar Rp 206,06 trilun, sementara di 2018 perusahaan dengan kode emiten ASII ini mencetak laba sebesar Rp 239,21 triliun.

Baca juga: Astra Honda Motor Targetkan 4,7 Juta Unit Terjual hingga Desember 2018

"Laba bersih grup meningkat pada 2018 disebabkan penigkatan kontribusi segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen bisnis keuangan, yang kenaikannya melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis dan otomotif," jelas Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Astra mencatatkan perlambatan pertumbuhan laba bersih sebesar 4 persen menjadi Rp 8,5 triliun, terutama disebabkan penurunan marjin operasi, meski mencatat kenaikan unit penjualan otomotif.

Sementara, bisnis otomotif juga mencatatkan perlambatan pertumbuhan laba bersih sebesar 27 persen dari Rp 1,14 triliun pada tahun 0218 dari Rp 1,5 triliun pada 2017 lalu.

Baca juga: Tumbuh 16 Persen, Laba Bersih Astra Finanace Capai Rp 1 Triliun

"Penurunan terutama disebabkan oleh penurunan harga minyak kelapa sawit sebesar 12 persen menjadi Rp 7.275 per kilogram dibandingkan dengan rata-rata pada tahun 2017," jelas Prijono.

Adapun nilai aset bersih per saham tercatat sebesar R p3.383 pada 31 Desember 2018, 11 persen lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun sebelumnya.

Utang bersih perseroan di luar grup anak perusahaan jasa keuangan tercatat mencapai Rp 13 triliun pada akhir tahun 2018, lebih rendah dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar Rp 2,7 triliun pada 31 Desember 2017 yang disebabkan oleh investasi grup pada bisnis jalan tol, konsesi tambang emas dan Go-Jek.

Sementara, anak perusahaan grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp 47,7 triliun, meningkat dibandingkan dengan Rp 46,1 triliun pada akhir tahun 2017.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com